Rusia Merudal Mal Ukraina, Zelensky: Aksi Teroris Paling Kurang Ajar!
Selasa, 28 Juni 2022 - 06:59 WIB
KIEV - Presiden Volodymyr Zelensky mengecam serangan rudal Rusia yang menghantam mal yang penuh sesak di pusat kota Kremenchuk, Ukraina , hari Senin. Dia menyebutnya sebagai aksi teroris yang paling kurang ajar.
Jumlah korban tewas terus bertambah, dan hingga Selasa (28/6/2022) sudah mencapai 13 orang.
Kecaman Zelensky muncul setelah laporan tentang dua serangan lain di timur negara itu pada hari Senin menewaskan sedikitnya 12 warga sipil. Para pejabat Ukraina menuduh militer Moskow sengaja menargetkan warga sipil.
"Serangan Rusia hari ini di pusat perbelanjaan di Kremenchuk adalah salah satu aksi teroris paling kurang ajar dalam sejarah Eropa," kata Zelensky dalam siaran malamnya yang di-posting di Telegram, seperti dikutip AFP.
"Kota yang damai, pusat perbelanjaan biasa—wanita, anak-anak, warga sipil biasa di dalamnya."
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan serangan di Kremenchuk sengaja dilakukan bertepatan dengan jam-jam tersibuk mal dan menyebabkan jumlah korban terbanyak.
Serangan itu telah dikecam PBB dan para pemimpin dunia.
Dalam serangan terpisah hari Senin, roket Rusia menewaskan sedikitnya delapan warga sipil di kota Lysychansk, Ukraina timur, saat mereka keluar untuk mengambil air. Demikian disampaikan Gubernur Lugansk, Serhiy Haidai.
Sedangkan serangan di Kharkiv menewaskan empat orang dan melukai 19 lainnya, termasuk empat anak-anak. Hal itu disampaikan kepala administrasi regional Kharkiv, Oleg Synegubov.
"Musuh dengan sengaja meneror penduduk sipil," katanya dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Pemerintaah maupun militer Rusia belum berkomentar atas serangan terhadap mal dan wilayah sipil lainnya.
Jumlah korban tewas terus bertambah, dan hingga Selasa (28/6/2022) sudah mencapai 13 orang.
Kecaman Zelensky muncul setelah laporan tentang dua serangan lain di timur negara itu pada hari Senin menewaskan sedikitnya 12 warga sipil. Para pejabat Ukraina menuduh militer Moskow sengaja menargetkan warga sipil.
"Serangan Rusia hari ini di pusat perbelanjaan di Kremenchuk adalah salah satu aksi teroris paling kurang ajar dalam sejarah Eropa," kata Zelensky dalam siaran malamnya yang di-posting di Telegram, seperti dikutip AFP.
"Kota yang damai, pusat perbelanjaan biasa—wanita, anak-anak, warga sipil biasa di dalamnya."
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan serangan di Kremenchuk sengaja dilakukan bertepatan dengan jam-jam tersibuk mal dan menyebabkan jumlah korban terbanyak.
Serangan itu telah dikecam PBB dan para pemimpin dunia.
Dalam serangan terpisah hari Senin, roket Rusia menewaskan sedikitnya delapan warga sipil di kota Lysychansk, Ukraina timur, saat mereka keluar untuk mengambil air. Demikian disampaikan Gubernur Lugansk, Serhiy Haidai.
Sedangkan serangan di Kharkiv menewaskan empat orang dan melukai 19 lainnya, termasuk empat anak-anak. Hal itu disampaikan kepala administrasi regional Kharkiv, Oleg Synegubov.
"Musuh dengan sengaja meneror penduduk sipil," katanya dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Pemerintaah maupun militer Rusia belum berkomentar atas serangan terhadap mal dan wilayah sipil lainnya.
(min)
tulis komentar anda