Jumlah Anak Muda yang Tewas Misterius di Kelab Malam Menjadi 22 Orang
Senin, 27 Juni 2022 - 10:07 WIB
EASTERN CAPE - Jumlah anak muda yang ditemukan tewas misterius di sebuah kelab malam di Afrika Selatan telah bertambah menjadi 22 orang.
Laporan media lokal mengatakan para korban berpesta di kelab malam di East London untuk merayakan akhir dari ujian sekolah.
Pihak berwenang di Afrika Selatan sedang menyelidiki kematian misterius dari 22 anak muda tersebut. Seluruh korban ditemukan tergeletak di lantai sebuah kelab malam populer di kota pesisir East London.
Lembaga penyiaran negara SABC melaporkan kematian puluhan orang itu kemungkinan akibat desak-desakan, namun penyebab pastinya belum diketahui.
Semua jenazah diangkut ke kamar mayat rumah sakit terdekat, di mana kerabat diharapkan membantu mengidentifikasi para korban pria dan wanita. Demikian disampaikan Siyanda Manana, juru bicara Departemen Kesehatan Provinsi Eastern Cape.
"Kami akan segera melakukan autopsi sehingga kami dapat mengetahui kemungkinan penyebab kematian," katanya kepada Reuters, Senin (27/6/2022), saat personel forensik melanjutkan pekerjaan mereka di lokasi kejadian yang telah ditutup di Enyobeni Tavern.
"Kami berbicara tentang 22 mayat sekarang," kata Manana, menambahkan bahwa tes toksikologi adalah bagian dari pemeriksaan.
Mengekspresikan belasungkawa kepada keluarga yang terkena dampak, Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan dia khawatir tentang keadaan di mana anak-anak muda, berpotensi di bawah usia 18 tahun, diizinkan untuk berkumpul di kedai minuman.
Laporan media lokal mengatakan para korban berpesta di kelab malam di East London untuk merayakan akhir dari ujian sekolah.
Pihak berwenang di Afrika Selatan sedang menyelidiki kematian misterius dari 22 anak muda tersebut. Seluruh korban ditemukan tergeletak di lantai sebuah kelab malam populer di kota pesisir East London.
Lembaga penyiaran negara SABC melaporkan kematian puluhan orang itu kemungkinan akibat desak-desakan, namun penyebab pastinya belum diketahui.
Semua jenazah diangkut ke kamar mayat rumah sakit terdekat, di mana kerabat diharapkan membantu mengidentifikasi para korban pria dan wanita. Demikian disampaikan Siyanda Manana, juru bicara Departemen Kesehatan Provinsi Eastern Cape.
"Kami akan segera melakukan autopsi sehingga kami dapat mengetahui kemungkinan penyebab kematian," katanya kepada Reuters, Senin (27/6/2022), saat personel forensik melanjutkan pekerjaan mereka di lokasi kejadian yang telah ditutup di Enyobeni Tavern.
"Kami berbicara tentang 22 mayat sekarang," kata Manana, menambahkan bahwa tes toksikologi adalah bagian dari pemeriksaan.
Mengekspresikan belasungkawa kepada keluarga yang terkena dampak, Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan dia khawatir tentang keadaan di mana anak-anak muda, berpotensi di bawah usia 18 tahun, diizinkan untuk berkumpul di kedai minuman.
tulis komentar anda