Lavrov: UE dan NATO Bentuk Koalisi Perangi Rusia
Jum'at, 24 Juni 2022 - 20:41 WIB
MOSKOW - Tindakan yang diambil Uni Eropa (UE) dan NATO pada dasarnya sama dengan pembentukan "koalisi baru" yang menargetkan Rusia . Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kepada wartawan pada Jumat (24/6/2022).
Ia lantas membandingkan langkah-langkah yang diambil oleh Brussels dengan tindakan diktator Nazi Adolf Hitler sebelum menyerang Uni Soviet .
Lavrov mengatakan Moskow “tidak memiliki ilusi” tentang prospek “sentimen Russophobic” di dalam UE yang menghilang dalam waktu dekat.
"Rusia akan dengan cermat mengikuti semua langkah nyata yang diambil oleh blok itu dan negara-negara kandidatnya," ujarnya dalam kemungkinan referensi ke Ukraina, yang diberikan statuskandidatoleh Uni Eropa pada hari Kamis.
“Hitler mengumpulkan bagian penting, jika bukan sebagian besar, dari negara-negara Eropa di bawah panjinya untuk perang melawan Uni Soviet,” imbuh menteri luar negeri," ia menambahkan.
“Sekarang, UE bersama dengan NATO membentuk koalisi lain – modern – untuk kebuntuan dan, pada akhirnya, perang dengan Federasi Rusia,” ujarnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (24/6/2022).
Pernyataan Lavrov datang hanya satu hari setelah dia mencap proposal untuk membentuk koalisi angkatan laut internasional untuk mengawal kapal yang membawa gandum Ukraina melalui Laut Hitam sebagai upaya untuk ikut campur di wilayah di bawah naungan PBB.
"Skema semacam itu tidak diperlukan untuk memfasilitasi ekspor biji-bijian Ukraina," katanya, seraya menambahkan bahwa Moskow menjamin keamanan kapal sampai ke Selat Bosphorus, jalur akses utama Laut Hitam yang dikendalikan oleh Turki.
Ia lantas membandingkan langkah-langkah yang diambil oleh Brussels dengan tindakan diktator Nazi Adolf Hitler sebelum menyerang Uni Soviet .
Lavrov mengatakan Moskow “tidak memiliki ilusi” tentang prospek “sentimen Russophobic” di dalam UE yang menghilang dalam waktu dekat.
"Rusia akan dengan cermat mengikuti semua langkah nyata yang diambil oleh blok itu dan negara-negara kandidatnya," ujarnya dalam kemungkinan referensi ke Ukraina, yang diberikan statuskandidatoleh Uni Eropa pada hari Kamis.
“Hitler mengumpulkan bagian penting, jika bukan sebagian besar, dari negara-negara Eropa di bawah panjinya untuk perang melawan Uni Soviet,” imbuh menteri luar negeri," ia menambahkan.
“Sekarang, UE bersama dengan NATO membentuk koalisi lain – modern – untuk kebuntuan dan, pada akhirnya, perang dengan Federasi Rusia,” ujarnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (24/6/2022).
Pernyataan Lavrov datang hanya satu hari setelah dia mencap proposal untuk membentuk koalisi angkatan laut internasional untuk mengawal kapal yang membawa gandum Ukraina melalui Laut Hitam sebagai upaya untuk ikut campur di wilayah di bawah naungan PBB.
"Skema semacam itu tidak diperlukan untuk memfasilitasi ekspor biji-bijian Ukraina," katanya, seraya menambahkan bahwa Moskow menjamin keamanan kapal sampai ke Selat Bosphorus, jalur akses utama Laut Hitam yang dikendalikan oleh Turki.
tulis komentar anda