Ukraina Adili Tentara Rusia Atas Dakwaan Pemerkosaan
Jum'at, 24 Juni 2022 - 20:19 WIB
KIEV - Ukraina telah mengadakan sidang pendahuluan dalam persidangan pertamanya terhadap seorang tentara Rusia yang didakwa memperkosa seorang wanita Ukraina selama invasi Moskow. Ini adalah persidangan yang pertama dari puluhan kasus yang sama.
Tersangka, Mikhail Romanov (32), akan diadili secara in absentia. Ia dituduh membobol sebuah rumah pada bulan Maret di sebuah desa di wilayah Brovarsky di luar Kiev, membunuh seorang pria dan kemudian berulang kali memperkosa istrinya sambil mengancam dia dan anaknya.
Setelah sidang pendahuluan di Kiev pada hari Kamis, jaksa Oksana Kalyus mengatakan kepada wartawan bahwa wanita tersebut meminta agar persidangan diadakan secara tertutup karena kekhawatiran akan privasinya. Jaksa Ukraina itu mengatakan bahwa para pejabat percaya Romanov masih hidup dan saat ini tinggal di Rusia.
Meskipun sangat tidak mungkin Moskow akan mengekstradisi Romanov jika prajurit itu dijatuhi hukuman, Kalyus mengatakan Ukraina akan meminta penangkapannya jika dia meninggalkan Rusia ke negara ketiga.
"Jika dia melintasi perbatasan, dia akan ditangkap dan dikirim ke Ukraina," katanya seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (24/6/2022).
Tidak banyak informasi yang diketahui tentang Romanov, yang memiliki tato beruang besar di dadanya dalam gambar di media sosial. Selama invasi Rusia ke Ukraina, ia bertugas di resimen ke-239 dari Pengawal Tank ke-90 dan terlibat dalam serangan yang gagal di Kiev.
Ketika Ukraina mengumumkan akan meluncurkan penyelidikan terhadap Romanov, kepala jaksa, Iryna Venediktova, mengatakan: “Sekarang kita tidak tahu di mana dia – mungkin dia masih berjuang, mungkin dia sedang bergiliran di federasi Rusia, mungkin dia mati. Kami tidak tahu tetapi kami ingin mengadili dia secara in absentia.”
The Guardian tidak dapat menghubungi Romanov untuk memberikan komentar dan rekannya menolak untuk menjawab pertanyaan.
Tersangka, Mikhail Romanov (32), akan diadili secara in absentia. Ia dituduh membobol sebuah rumah pada bulan Maret di sebuah desa di wilayah Brovarsky di luar Kiev, membunuh seorang pria dan kemudian berulang kali memperkosa istrinya sambil mengancam dia dan anaknya.
Setelah sidang pendahuluan di Kiev pada hari Kamis, jaksa Oksana Kalyus mengatakan kepada wartawan bahwa wanita tersebut meminta agar persidangan diadakan secara tertutup karena kekhawatiran akan privasinya. Jaksa Ukraina itu mengatakan bahwa para pejabat percaya Romanov masih hidup dan saat ini tinggal di Rusia.
Meskipun sangat tidak mungkin Moskow akan mengekstradisi Romanov jika prajurit itu dijatuhi hukuman, Kalyus mengatakan Ukraina akan meminta penangkapannya jika dia meninggalkan Rusia ke negara ketiga.
"Jika dia melintasi perbatasan, dia akan ditangkap dan dikirim ke Ukraina," katanya seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (24/6/2022).
Tidak banyak informasi yang diketahui tentang Romanov, yang memiliki tato beruang besar di dadanya dalam gambar di media sosial. Selama invasi Rusia ke Ukraina, ia bertugas di resimen ke-239 dari Pengawal Tank ke-90 dan terlibat dalam serangan yang gagal di Kiev.
Ketika Ukraina mengumumkan akan meluncurkan penyelidikan terhadap Romanov, kepala jaksa, Iryna Venediktova, mengatakan: “Sekarang kita tidak tahu di mana dia – mungkin dia masih berjuang, mungkin dia sedang bergiliran di federasi Rusia, mungkin dia mati. Kami tidak tahu tetapi kami ingin mengadili dia secara in absentia.”
The Guardian tidak dapat menghubungi Romanov untuk memberikan komentar dan rekannya menolak untuk menjawab pertanyaan.
tulis komentar anda