7 Perang Terbesar di Dunia

Senin, 29 Juni 2020 - 06:36 WIB
Perang Dunia II dari 1939 hingga 1945 ini ditandai dengan invasi Jerman, yang saat itu dikuasai partai Nazi. Jerman dan Italia membentuk aliansi Poros dan mulai menguasai negara-negara lain di Eropa. (Baca juga: Kisah Jenderal Amerika Pimpin Perang Dunia II dari Bukit Sentani Papua)

Perang ini berakhir setelah serangkaian kekalahan pasukan Poros di berbagai pertempuran, seperti kekalahan Jepang di Afrika Utara dan Stalingrad, lalu kekalahan Jerman di Eropa Timur, dan invasi sekutu ke Italia. Peristiwa bunuh diri Adolf Hitler dan penyerahan tanpa syarat Jerman juga menandai akhir dari perang besar ini.

6. Perang Dingin



Kekalahan Jerman di Perang Dunia II menyisakan Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara adidaya. Dunia terbagi menjadi Blok Barat dengan AS dan NATO-nya di satu sisi dan Blok Timur, Uni Soviet bersama sekutunya dengan Pakta Warsawa-nya. (Lihat grafis: Bentrok Dengan China, India Kebut Pembelian 33 Jet Tempur Rusia)

Negara-negara yang tidak mengikuti kubu barat atau timur membentuk Gerakan Non-Blok (Non-Alignment Movement). Konflik antara AS dan Uni Soviet ini dinamakan Perang Dingin karena tidak ada bentrokan militer. Kedua belah pihak bersaing melalui penyebaran ideologi dan koalisi militer.

7. Konflik Israel-Palestina



Konflik Palestina-Israel ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Dimulai dari kongres Zionis pertama yang diprakarsai Theodore Herlz pada 1897 di Basel, Swiss. Dia menyebutkan bahwa Yahudi bukan hanya sebatas agama, namun merupakan sebuah bangsa yang menginginkan tanah air. (Baca juga: Indonesia Desak ASEAN Dukung Hak Palestina dan Tolak Rencana Aneksasi Israel)

Hingga akhirnya Pemerintah Kerajaan Inggris mengabulkan tanah Palestina untuk bangsa Yahudi dan menamainya Israel. Selain Palestina dan Israel, banyak negara yang terlibat dalam konflik ini, antara lain Rusia, AS, Inggris, dan negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab. Sampai sekarang masih terjadi gesekan-gesekan antara tentara Israel dan rakyat Palestina.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More