Kapal Perang Rusia Terobos Wilayah Negara NATO, Dianggap Provokasi Kotor
Sabtu, 18 Juni 2022 - 08:37 WIB
COPENHAGEN - Sebuah kapal perang Rusia menerobos perairan teritorial Denmark sebanyak dua kali pada Jumat pagi kemarin. Negara anggota NATO tersebut mengatakan manuver militer Moskow merupakan provokasi kotor yang tidak bisa diterima.
Angkatan Bersenjata Denmark mengatakan kapal perang Moskow melanggar perairan teritorial di utara pulau Bornholm di Laut Baltik.
Mengutip laporan Reuters, Sabtu (18/6/2022), kapal perang Moskow memasuki perairan Denmark tanpa izin tak lama setelah tengah malam pada hari Jumat, dan lagi beberapa jam kemudian. Kapal tersebut pergi setelah Angkatan Laut Denmark melakukan kontak radio.
Menteri Luar Negeri Jeppe Kofod telah menyampaikan protes keras dengan memanggil duta besar Moskow di Copenhagen.
"Insiden ini adalah provokasi Rusia yang sangat tidak bertanggung jawab, kotor, dan sama sekali tidak dapat diterima di tengah #fmdk," tulis Kofod di Twitter, merujuk pada Festival Demokrasi yang saat ini diadakan di pulau Bornholm di Laut Baltik.
Berlangsung hingga hari Minggu, Festival Demokrasi menampilkan pembicaraan oleh politisi Denmark, dan ceramah tentang perubahan iklim, kesetaraan gender, dan isu-isu liberal lainnya.
Para peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya kepada politisi dari berbagai partai Denmark, dan dapat bersaing dalam festival "Feminist Pub Quiz".
Menteri Pertahanan Morten Bodskov meyakinkan pengunjung festival bahwa pulau Bornholm aman. Namun, dia menambahkan; "Kita harus menerima bahwa Laut Baltik menjadi daerah dengan ketegangan tinggi.”
Baik Kremlin maupun kedutaan Rusia di Copenhagen tidak mengomentari manuver kapal perang tersebut.
Angkatan Bersenjata Denmark mengatakan kapal perang Moskow melanggar perairan teritorial di utara pulau Bornholm di Laut Baltik.
Mengutip laporan Reuters, Sabtu (18/6/2022), kapal perang Moskow memasuki perairan Denmark tanpa izin tak lama setelah tengah malam pada hari Jumat, dan lagi beberapa jam kemudian. Kapal tersebut pergi setelah Angkatan Laut Denmark melakukan kontak radio.
Menteri Luar Negeri Jeppe Kofod telah menyampaikan protes keras dengan memanggil duta besar Moskow di Copenhagen.
"Insiden ini adalah provokasi Rusia yang sangat tidak bertanggung jawab, kotor, dan sama sekali tidak dapat diterima di tengah #fmdk," tulis Kofod di Twitter, merujuk pada Festival Demokrasi yang saat ini diadakan di pulau Bornholm di Laut Baltik.
Berlangsung hingga hari Minggu, Festival Demokrasi menampilkan pembicaraan oleh politisi Denmark, dan ceramah tentang perubahan iklim, kesetaraan gender, dan isu-isu liberal lainnya.
Para peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya kepada politisi dari berbagai partai Denmark, dan dapat bersaing dalam festival "Feminist Pub Quiz".
Menteri Pertahanan Morten Bodskov meyakinkan pengunjung festival bahwa pulau Bornholm aman. Namun, dia menambahkan; "Kita harus menerima bahwa Laut Baltik menjadi daerah dengan ketegangan tinggi.”
Baik Kremlin maupun kedutaan Rusia di Copenhagen tidak mengomentari manuver kapal perang tersebut.
(min)
tulis komentar anda