Chip Buatan AS Ditemukan di Tank Rusia, FBI Gelar Investigasi
Jum'at, 17 Juni 2022 - 04:19 WIB
WASHINGTON - Biro investigasi Amerika Serikat (AS), FBI , dan Departemen Perdagangan telah meluncurkan penyelidikan atas klaim chip komputer buatan Amerika yang ditemukan di perangkat keras militer Rusia di Ukraina . Demikian laporan yang ditulis oleh Washington Post.
Sumber yang mengetahui hal itu mengatakan kepada Washington Post bahwa penyelidik FBI telah mengunjungi perusahaan dan bertanya tentang bagaimana chip mereka dan komponen lainnya berakhir di radar Rusia, drone, tank, kontrol darat dan sistem senjata lainnya.
“Tujuan kami adalah untuk benar-benar mencoba melacaknya kembali, sampai ke pemasok AS dan mencari tahu bagaimana ia menemukan jalannya ke dalam sistem senjata itu,” kata seorang pejabat Departemen Perdagangan AS.
“Hanya karena sebuah chip, chip perusahaan, ditemukan dalam sistem senjata tidak berarti kami telah membuka penyelidikan terhadap perusahaan itu. Apa yang telah kami lakukan adalah, kami telah membuka penyelidikan tentang bagaimana chip perusahaan itu masuk ke sistem itu,” jelas pejabat yang tidak disebutkan namanya itu kepada surat kabar yang berbasis di AS itu yang dikutp oleh Russia Today, Jumat (17/6/2022).
Seorang pengacara untuk salah satu bisnis yang terkena dampak mengatakan kepada Washington Post bahwa para penyelidik sedang menyebarkan "jaring luas," menanyakan apakah perusahaan teknologi menjual produk mereka ke daftar perusahaan tertentu, termasuk perantara yang mungkin terlibat dalam rantai pasokan.
Menyusul peluncuran operasi militer Moskow di Ukraina, AS dan banyak sekutunya melarang penjualan chip komputer ke perusahaan pertahanan Rusia dan membatasi pengiriman ke pembeli lain dari negara itu.
Langkah ini semakin memperketat pembatasan yang telah diperkenalkan pada tahun 2014, menyusul reunifikasi Crimea dengan Rusia.
Sebelum konflik, chip dasar dapat dijual ke pembeli Rusia tanpa batasan, sedangkan produk yang lebih canggih mengharuskan eksportir untuk memperoleh lisensi khusus dari pemerintah AS.
Sumber yang mengetahui hal itu mengatakan kepada Washington Post bahwa penyelidik FBI telah mengunjungi perusahaan dan bertanya tentang bagaimana chip mereka dan komponen lainnya berakhir di radar Rusia, drone, tank, kontrol darat dan sistem senjata lainnya.
“Tujuan kami adalah untuk benar-benar mencoba melacaknya kembali, sampai ke pemasok AS dan mencari tahu bagaimana ia menemukan jalannya ke dalam sistem senjata itu,” kata seorang pejabat Departemen Perdagangan AS.
“Hanya karena sebuah chip, chip perusahaan, ditemukan dalam sistem senjata tidak berarti kami telah membuka penyelidikan terhadap perusahaan itu. Apa yang telah kami lakukan adalah, kami telah membuka penyelidikan tentang bagaimana chip perusahaan itu masuk ke sistem itu,” jelas pejabat yang tidak disebutkan namanya itu kepada surat kabar yang berbasis di AS itu yang dikutp oleh Russia Today, Jumat (17/6/2022).
Seorang pengacara untuk salah satu bisnis yang terkena dampak mengatakan kepada Washington Post bahwa para penyelidik sedang menyebarkan "jaring luas," menanyakan apakah perusahaan teknologi menjual produk mereka ke daftar perusahaan tertentu, termasuk perantara yang mungkin terlibat dalam rantai pasokan.
Menyusul peluncuran operasi militer Moskow di Ukraina, AS dan banyak sekutunya melarang penjualan chip komputer ke perusahaan pertahanan Rusia dan membatasi pengiriman ke pembeli lain dari negara itu.
Langkah ini semakin memperketat pembatasan yang telah diperkenalkan pada tahun 2014, menyusul reunifikasi Crimea dengan Rusia.
Sebelum konflik, chip dasar dapat dijual ke pembeli Rusia tanpa batasan, sedangkan produk yang lebih canggih mengharuskan eksportir untuk memperoleh lisensi khusus dari pemerintah AS.
tulis komentar anda