Rezim Kim Jong-un Habiskan Rp9,4 Triliun untuk Rentetan Uji Rudal Korut
Sabtu, 11 Juni 2022 - 01:09 WIB
SEOUL - Rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Korea Utara (Korut) telah menghabiskan hingga USD650 juta (lebih dari Rp9,4 triliun) untuk uji coba rudal sepanjang tahun ini. Dana sebesar itu sebenarnya cukup uang untuk membiayai vaksinasi COVID-19 untuk seluruh penduduk negara miskin tersebut.
Estimasi itu merupakan penghitungan dari Institut Analisis Pertahanan Korea, sebuah kelompok think tank yang berafiliasi dengan pemerintah Korea Selatan (Korsel). Kelompok tersebut merincinya dalam laporan yang diterbitkan hari Kamis.
Pyongyang telah melakukan 18 tes senjata yang memecahkan rekor tahun ini dan terus meluncurkan rudal bahkan setelah mengonfirmasi kasus infeksi COVID-19 pertamanya pada Mei, dengan lebih dari 4 juta kasus yang sekarang dilaporkan oleh pihak berwenang sebagai "demam".
Laporan kelompok think tank tersebut mengatakan rezim Kim Jong-un menghabiskan sekitar USD400 juta hingga USD650 juta untuk mengembangkan dan menguji 33 rudal yang ditembakkan sepanjang tahun ini.
"Uang itu akan memungkinkan untuk menebus kekurangan makanan tahun ini, atau memberikan satu dosis vaksinasi COVID-19 untuk semua warga Korea Utara," bunyi laporan tersebut seperti dikutip AFP, Jumat (10/6/2022).
Korea Utara berjuang dengan kekurangan pangan kronis, yang telah diperburuk oleh blokade virus corona yang diberlakukan sendiri selama bertahun-tahun, ditambah dengan sanksi internasional atas program senjatanya.
Meskipun laporan media pemerintah mengeklaim COVID-19 terkendali, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pekan lalu bahwa mereka berasumsi situasinya semakin buruk bukan lebih baik.
Para ahli mengatakan wabah itu dapat memicu krisis kesehatan besar di negara itu, yang memiliki salah satu sistem perawatan kesehatan terburuk di dunia.
Estimasi itu merupakan penghitungan dari Institut Analisis Pertahanan Korea, sebuah kelompok think tank yang berafiliasi dengan pemerintah Korea Selatan (Korsel). Kelompok tersebut merincinya dalam laporan yang diterbitkan hari Kamis.
Pyongyang telah melakukan 18 tes senjata yang memecahkan rekor tahun ini dan terus meluncurkan rudal bahkan setelah mengonfirmasi kasus infeksi COVID-19 pertamanya pada Mei, dengan lebih dari 4 juta kasus yang sekarang dilaporkan oleh pihak berwenang sebagai "demam".
Laporan kelompok think tank tersebut mengatakan rezim Kim Jong-un menghabiskan sekitar USD400 juta hingga USD650 juta untuk mengembangkan dan menguji 33 rudal yang ditembakkan sepanjang tahun ini.
"Uang itu akan memungkinkan untuk menebus kekurangan makanan tahun ini, atau memberikan satu dosis vaksinasi COVID-19 untuk semua warga Korea Utara," bunyi laporan tersebut seperti dikutip AFP, Jumat (10/6/2022).
Korea Utara berjuang dengan kekurangan pangan kronis, yang telah diperburuk oleh blokade virus corona yang diberlakukan sendiri selama bertahun-tahun, ditambah dengan sanksi internasional atas program senjatanya.
Meskipun laporan media pemerintah mengeklaim COVID-19 terkendali, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pekan lalu bahwa mereka berasumsi situasinya semakin buruk bukan lebih baik.
Para ahli mengatakan wabah itu dapat memicu krisis kesehatan besar di negara itu, yang memiliki salah satu sistem perawatan kesehatan terburuk di dunia.
tulis komentar anda