Ada-ada Saja, Pesulap Israel Klaim Alien Akan Cegah Putin Luncurkan Bom Nuklir
Senin, 06 Juni 2022 - 11:44 WIB
TEL AVIV - Uri Geller, ilusionis Israel-Inggris, membuat klaim aneh. Yakni, para alien akan mencegah Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan serangan bom nuklir .
Geller (75), yang terkenal dengan sulap memenyokkan sendok, mengatakan para makhluk asing dari luar angkasa akan menggunakan teknologi canggih untuk mengacak hulu ledak nuklir diktator Rusia.
"Dengan satu klik tombol, kami dapat menghentikan lalu lintas di Jembatan Golden Gate di San Francisco dan kami dapat melumpuhkan sistem radar," katanya.
“Kami dapat melakukan apa saja dengan dunia maya hari ini—Anda dapat membayangkan apa yang dapat dilakukan oleh makhluk luar angkasa," ujarnya seperti dikutip Daily Star, Senin (6/6/2022).
Geller berpikir bahwa para alien bisa mengunjungi manusia dalam lima tahun ke depan—dan akan datang dengan damai.
Dia memprediksi mereka akan mendarat di lokasi ikonik seperti Easter Island yang misterius atau di antara piramida.
"Jika peradaban alien luar Bumi akan mendarat di sini, itu tidak akan menjadi invasi. Itu akan menjadi ramah," katanya.
“Jika mereka memusuhi kita, kita pasti sudah hancur sejak lama," lanjut dia.
Geller mengeklaim kekuatan misteriusnya telah diuji oleh CIA di Lawrence Livermore National Laboratory di California, di mana penelitian tentang senjata nuklir telah dilakukan.
Dia mengatakan Amerika memanggilnya ketika mereka membutuhkan Rusia untuk menandatangani Perjanjian Pengurangan Senjata Nuklir pada tahun 1991.
Dia juga mengeklaim bahwa dirinya menggunakan kekuatan pikiran untuk meyakinkan salah satu penandatangan Rusia untuk meletakkan pena di atas kertas.
"Alien tidak akan membiarkan kita terlibat dalam perang nuklir," katanya.
“Saya tidak berpikir mereka harus mendarat untuk itu—untuk menghentikan Putin menekan tombol," imbuh dia.
“Ada begitu banyak cara lain. Lihatlah perang dunia maya hari ini, lihat spionase hari ini," paparnya.
“Saya percaya bahwa ada beberapa kecerdasan luar angkasa yang memantau kita. Beberapa datang dari tempat yang sama sekali berbeda di alam semesta."
“Kita berbicara tentang pengetahuan yang begitu canggih yang tidak dapat kita pahami," katanya.
Geller (75), yang terkenal dengan sulap memenyokkan sendok, mengatakan para makhluk asing dari luar angkasa akan menggunakan teknologi canggih untuk mengacak hulu ledak nuklir diktator Rusia.
"Dengan satu klik tombol, kami dapat menghentikan lalu lintas di Jembatan Golden Gate di San Francisco dan kami dapat melumpuhkan sistem radar," katanya.
“Kami dapat melakukan apa saja dengan dunia maya hari ini—Anda dapat membayangkan apa yang dapat dilakukan oleh makhluk luar angkasa," ujarnya seperti dikutip Daily Star, Senin (6/6/2022).
Geller berpikir bahwa para alien bisa mengunjungi manusia dalam lima tahun ke depan—dan akan datang dengan damai.
Dia memprediksi mereka akan mendarat di lokasi ikonik seperti Easter Island yang misterius atau di antara piramida.
"Jika peradaban alien luar Bumi akan mendarat di sini, itu tidak akan menjadi invasi. Itu akan menjadi ramah," katanya.
“Jika mereka memusuhi kita, kita pasti sudah hancur sejak lama," lanjut dia.
Geller mengeklaim kekuatan misteriusnya telah diuji oleh CIA di Lawrence Livermore National Laboratory di California, di mana penelitian tentang senjata nuklir telah dilakukan.
Dia mengatakan Amerika memanggilnya ketika mereka membutuhkan Rusia untuk menandatangani Perjanjian Pengurangan Senjata Nuklir pada tahun 1991.
Dia juga mengeklaim bahwa dirinya menggunakan kekuatan pikiran untuk meyakinkan salah satu penandatangan Rusia untuk meletakkan pena di atas kertas.
"Alien tidak akan membiarkan kita terlibat dalam perang nuklir," katanya.
“Saya tidak berpikir mereka harus mendarat untuk itu—untuk menghentikan Putin menekan tombol," imbuh dia.
“Ada begitu banyak cara lain. Lihatlah perang dunia maya hari ini, lihat spionase hari ini," paparnya.
“Saya percaya bahwa ada beberapa kecerdasan luar angkasa yang memantau kita. Beberapa datang dari tempat yang sama sekali berbeda di alam semesta."
“Kita berbicara tentang pengetahuan yang begitu canggih yang tidak dapat kita pahami," katanya.
(min)
tulis komentar anda