Sejarah Ditemukannya Minyak yang Membuat Arab Saudi Kaya Raya

Minggu, 05 Juni 2022 - 00:37 WIB
Kilang minyak dan terminal minyak Ras Tanura Saudi Aramco di Arab Saudi. Sumber minyak bumi di Arab Saudi pertama kali ditemukan tahun 1938, yang kemudian mengubah negara itu menjadi kaya raya. Foto/REUTERS
RIYADH - Tanggal 3 Maret 1938 menjadi hari bersejarah bagi Kerajaan Arab Saudi karena pada hari itulah sumber minyak bumi ditemukan di sana untuk pertama kalinya. Temuan itulah yang mengubah kehidupan kerajaan tersebut menjadi negara yang kaya raya.

Sebelum tahun 1938, Arab Saudi dikenal terutama karena dua hal; gurunnya yang luas dan sebagai rumah bagi dua tempat paling suci umat Islam.

Sumber minyak bumi yang layak secara komersial ditemukan di Dhahran tahun 1938 oleh sebuah perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS).



Sumber itu ditemukan setelah empat tahun mencari, yang pada akhirnya benar-benar mengubah geopolitik dan pengaruh global serta ekonomi Kerajaan Arab Saudi. Hebatnya, menurut CNN, itu dinobatkan sebagai sumber minyak terbesar di dunia.



Temuan tersebut, 30 tahun setelah para penambang menemukan minyak dalam jumlah komersial di Iran dan sembilan tahun setelah ditemukan di Irak, telah menjadikan Arab Saudi salah satu kekuatan ekonomi terkaya dan paling signifikan di dunia.

Sejak itu, anggota keluarga kerajaan—setelah memberikan hak prospek kepada Standard Oil Company of California pada awal 1930-an—menjadi sangat terlibat dalam industri perminyakan.

Pada tahun 1980, keluarga kerajaan akhirnya mengambil alih perusahaan—berganti nama menjadi Arabian American Oil Company atau Aramco, pada tahun 1944.

Menurut pemerintah Arab Saudi, produksi minyak mentah meningkat rata-rata 19 persen per tahun dari 1945 hingga 1974, mencapai 8,2 juta barel per hari pada tahun itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More