Kisah Rusia Gagal Membangun Kapal Induk Nuklir untuk Saingi AS

Kamis, 02 Juni 2022 - 21:11 WIB
Kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz. Rusia, di masa Uni Soviet, pernah mencoba membangun kapal induk bertenaga nuklir untuk menyaingi AS. Foto/US Navy
MOSKOW - Saat Perang Dingin memasuki tahun-tahun senjanya, Uni Soviet—sekarang bernama Rusia —menjadi semakin tertarik untuk membangun Angkatan Laut "air biru", kekuatan yang dapat menantang dominasi Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di seluruh dunia dan melindungi daratan Soviet dari serangan jika terjadi perang.

Sebagai bagian dari itu, otoritas Angkatan Laut Soviet berusaha mengembangkan kapal induk bertenaga nuklir, yang akan secara signifikan meningkatkan kemampuan Uni Soviet untuk beroperasi di luar negeri.

Namun, pembangunan kapal induk yang diberi nama Ulyanovsk itu akhirnya menjadi korban pengurangan tajam sumber daya yang diberikan kepada Angkatan Laut Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet.

Saingi Grup Tempur Kapal Induk AS

Didukung oleh empat reaktor nuklir KN-3, Ulyanovsk (atau yang bernama resmi Project 1143.7) akan menjadi kapal induk bertenaga nuklir pertama Uni Soviet.





Pengembangan kapal induk dimulai sebagai evolusi dari desain Project 1153 Orel sebelumnya, yang juga tidak pernah selesai.

Mengutip laporan 19fortyfive, Ulyanovsk pertama kali diletakkan pada tahun 1988 di Galangan Kapal Laut Hitam di Nikolayev (sekarang dikenal dengan nama Ukraina; Mykolaiv).

Para pemimpin Angkatan Laut Soviet berharap bahwa Ulyanovsk akan berfungsi sebagai jawaban atas penggunaan Grup Tempur Kapal Induk Angkatan Laut Amerika Serikat sebagai salah satu instrumen utama kekuatan militernya di lautan dunia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More