Warga Pria Boleh Tinggalkan Ukraina Asal Bayar Rp73 Juta
Selasa, 31 Mei 2022 - 16:28 WIB
“Larangan perjalanan mengganggu rencana banyak orang Ukraina, terkadang dengan biaya yang besar bagi mereka dan negara mereka,” papar dia menjelaskan beberapa contoh.
Andrusiv menjelaskan tujuan dari proposalnya adalah untuk meningkatkan arus masuk mata uang asing ke Ukraina.
“Selama bertahun-tahun, uang yang dikirim oleh pekerja tamu kami telah menyelamatkan ekonomi kami, dan pada saat ini sangat penting,” tutur dia.
Ukraina telah melarang semua pria berbadan sehat berusia antara 18 dan 60 tahun untuk meninggalkan negara itu.
Ada pengecualian untuk beberapa orang, seperti pengemudi truk dan pekerja kereta api yang terlibat dalam pengiriman bantuan kemanusiaan dan senjata ke Ukraina, yang secara legal dapat meninggalkan negara itu hingga 30 hari.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Aleksey Reznikov mengatakan bulan ini bahwa militer ingin merekrut sebanyak satu juta orang untuk tentara.
Namun keengganan publik tampaknya menjadi perhatian serius bagi para pemimpin negara.
Rancangan undang-undang yang diajukan ke parlemen Ukraina pada Maret memberikan hukuman penjara hingga 10 tahun karena melintasi perbatasan secara ilegal, dan hukuman yang lebih berat lagi bagi penjaga perbatasan yang memfasilitasi penyeberangan tersebut.
Usulan amandemen kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) tidak menargetkan pengelak wajib militer secara khusus, tetapi hanya akan berhasil dalam darurat militer.
Rusia menyerang negara tetangganya pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Andrusiv menjelaskan tujuan dari proposalnya adalah untuk meningkatkan arus masuk mata uang asing ke Ukraina.
“Selama bertahun-tahun, uang yang dikirim oleh pekerja tamu kami telah menyelamatkan ekonomi kami, dan pada saat ini sangat penting,” tutur dia.
Ukraina telah melarang semua pria berbadan sehat berusia antara 18 dan 60 tahun untuk meninggalkan negara itu.
Ada pengecualian untuk beberapa orang, seperti pengemudi truk dan pekerja kereta api yang terlibat dalam pengiriman bantuan kemanusiaan dan senjata ke Ukraina, yang secara legal dapat meninggalkan negara itu hingga 30 hari.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Aleksey Reznikov mengatakan bulan ini bahwa militer ingin merekrut sebanyak satu juta orang untuk tentara.
Namun keengganan publik tampaknya menjadi perhatian serius bagi para pemimpin negara.
Rancangan undang-undang yang diajukan ke parlemen Ukraina pada Maret memberikan hukuman penjara hingga 10 tahun karena melintasi perbatasan secara ilegal, dan hukuman yang lebih berat lagi bagi penjaga perbatasan yang memfasilitasi penyeberangan tersebut.
Usulan amandemen kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) tidak menargetkan pengelak wajib militer secara khusus, tetapi hanya akan berhasil dalam darurat militer.
Rusia menyerang negara tetangganya pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
tulis komentar anda