Korsel Mengaku Tengah Berjuang Hadapi Gelombang Kedua Covid-19

Senin, 22 Juni 2020 - 21:01 WIB
Korsel Mengaku Tengah...
Otoritas kesehatan di Korea Selatan (Korsel) mengatakan untuk pertama kalinya bahwa mereka berada di tengah-tengah gelombang kedua infeksi Covid-19. Foto/REUTERS
SEOUL - Otoritas kesehatan di Korea Selatan (Korsel) mengatakan untuk pertama kalinya bahwa mereka berada di tengah-tengah "gelombang kedua" infeksi Covid-19. Infeksi kedua ini disebabkan oleh liburan pada bulan Mei.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), Jeong Eun-kyeong mengatakan, jelas bahwa liburan akhir pekan pada awal Mei menandai awal gelombang infeksi baru yang difokuskan di wilayah Seoul, yang sebelumnya telah melihat beberapa kasus.

( Baca juga: Update Corona 22 Juni 2020: 46.845 Positif, 18.735 Sembuh, dan 2.500 Meninggal )

"Di wilayah metropolitan, kami percaya bahwa gelombang pertama adalah dari bulan Maret hingga April dan juga Februari hingga Maret. Lalu kita melihat bahwa gelombang kedua yang dipicu oleh liburan Mei telah berlangsung," kata Jeong dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (22/6/2020).

Pada akhir Februari, Korsel melaporkan puncak lebih dari 900 kasus dalam sehari. Kampanye pelacakan dan pengujian intensif mengurangi angka menjadi satu digit pada akhir April.

Pada awal Mei, saat jarak sosial dilonggarkan, kasus-kasus baru mulai meningkat, sebagian disebabkan oleh infeksi di kalangan anak muda yang mengunjungi klub malam dan bar di Seoul selama liburan akhir pekan.

( Baca juga: Virus Corona Menyebar dengan Cepat, WHO: Dunia Dalam Bahaya )

"Kami awalnya memperkirakan bahwa gelombang kedua akan muncul di musim gugur atau musim dingin. Perkiraan kami ternyata salah. Selama orang memiliki kontak dekat dengan orang lain, kami percaya bahwa infeksi akan terus berlanjut," tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!