Berlindung dari Kiamat COVID-19, Keluarga AS 'Ngumpet' di Bunker
Sabtu, 25 April 2020 - 13:57 WIB
"Orang tidak benar-benar melihat kenyataan sebagaimana mestinya, satu keluarga tidak signifikan bagi pemerintah mana pun di dunia," imbuhnya.
“Mereka bisa memberi tahu kami tentang hal ini dan menunjukkan kepada Anda cara untuk melakukan sesuatu tetapi pada kenyataannya, Anda sendirian. Ada rasa (keamanan) palsu, tidak hanya di negara ini tetapi di semua negara," tegasnya.
“Saya membesarkan anak-anak saya untuk berpikir sendiri, saya membesarkan mereka untuk mengharapkan hal-hal yang berbeda dalam hidup dan tidak ada yang dijamin," ucapnya.
“Saya pikir jika orang diajar dengan cara yang lebih berdasarkan kenyataan, maka tidak akan ada banyak ketergantungan pada pemerintah di dunia. Bukan hanya di sini di Amerika - dunia belum siap untuk ini. Saya pikir dunia tidak akan sama setelah ini. Saya tidak tahu akan seperti apa normal setelah ini dilakukan," tukasnya.
“Mereka bisa memberi tahu kami tentang hal ini dan menunjukkan kepada Anda cara untuk melakukan sesuatu tetapi pada kenyataannya, Anda sendirian. Ada rasa (keamanan) palsu, tidak hanya di negara ini tetapi di semua negara," tegasnya.
“Saya membesarkan anak-anak saya untuk berpikir sendiri, saya membesarkan mereka untuk mengharapkan hal-hal yang berbeda dalam hidup dan tidak ada yang dijamin," ucapnya.
“Saya pikir jika orang diajar dengan cara yang lebih berdasarkan kenyataan, maka tidak akan ada banyak ketergantungan pada pemerintah di dunia. Bukan hanya di sini di Amerika - dunia belum siap untuk ini. Saya pikir dunia tidak akan sama setelah ini. Saya tidak tahu akan seperti apa normal setelah ini dilakukan," tukasnya.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda