Bantu Ukraina Usir Rusia, AS Kembali Kucurkan Bantuan Militer

Jum'at, 20 Mei 2022 - 04:31 WIB
AS kembali mengucurkan paket bantuan militer untuk Ukraina guna mengusir Rusia. Foto/Ilustrasi
WASHINGTON - Pemerintahan Presiden Joe Biden mengesahkan paket bantuan militer tambahan untuk Ukraina sebesar USD100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun. Ini adalah paket bantuan militer terbaru dalam serangkaian bantuan untuk membantu Ukraina mengusir Rusia .

Bantuan militer ini akan menjadi yang kesepuluh kalinya bagi Biden menggunakan Otoritas Penarikan Presiden (PDA) untuk membantu Ukraina dan akan memperhitungkan sisa USD100 juta dalam pendanaan itu, yang memungkinkan presiden AS itu untuk mengizinkan transfer kelebihan senjata dari stok AS tanpa persetujuan Kongres dalam menanggapi keadaan darurat.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan penarikan USD100 juta membuat total bantuan militer AS ke Ukraina menjadi sekitar USD3,9 miliar dalam bentuk senjata dan peralatan sejak Rusia meluncurkan invasi ke tetangganya itu pada 24 Februari lalu.





"Pasukan pertahanan Ukraina yang berani tetap teguh dalam pertempuran," kata Blinken dalam sebuah pernyataan.

“Amerika Serikat, serta lebih dari 40 Sekutu dan negara mitra, bekerja sepanjang waktu untuk mempercepat pengiriman senjata dan peralatan penting untuk pertahanan Ukraina,” imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (20/5/2022).

Juru bicara Pentagon, John Kirby, dalam sebuah pengarahan kepada wartawan mengungkapkan bahwa paket bantuan militer terbaru itu termasuk tambahan 18 meriam howitzer 155 mm, 18 kendaraan taktis dan tiga radar kontra-artileri tambahan.



AS telah mengirim 184.000 peluru artileri ke Ukraina untuk digunakan meriam howitzer. Amunisi tambahan yang termasuk dalam paket terbaru - pertama kali dilaporkan oleh Reuters - akan memasok pasukan Kiev di Ukraina timur.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More