Negara-negara Islam yang Pernah Dijajah Inggris dan Nasibnya Sekarang
Senin, 09 Mei 2022 - 17:30 WIB
KABUL - Inggris menjadi negara kolonial terbesar yang telah menjajah sebanyak 115 negara. Jumlah populasi Inggris lebih sedikit dibanding negara jajahannya.
Meski demikian, Inggris memiliki taktik dalam melakukan pendekatan terhadap negara yang dijajahnya dengan menguasai pusat pemerintahan serta memperalat orang-orang lokal.
Banyak negara jajahan Inggris yang kini berkembang menjadi negara maju selepas merdeka. Dari sekian banyak negara di bawah cengkeraman kolonalisme Inggris, beberapa di antaranya adalah negara Islam. Berikut adalah daftarnya.
1. Brunei Darussalam
Inggris menjajah Brunei selama kurang lebih 96 tahun, mulai dari tahun 1888 hingga 1984. Inggris memanfaatkan dampak konflik antara Spanyol dan Brunei.
Selama kolonialisme Spanyol, Brunei mengalami berbagai kerugian berupa penyebaran wabah penyakit kolera hingga dilarang menanamkan ajaran Islam.
Bahkan setelah Spanyol meninggalkan negara muslim terkaya di Asia Tenggara tersebut, terjadi perang saudara, pemberontakan, bahkan perpecahan. Salah satunya adalah pemberontakan yang dilakukan oleh Sultan Omar Ali Saifuddin II.
Begitu Inggris tiba di tanah Brunei, James Brooke berhasil melerai pertikaian tersebut, sehingga dia diangkat menjadi Gubernur Sarawak.
Namun, karena Sultan Brunei mengendus adanya niat buruk dari James Brooke, Brunei dan Inggris pun bertempur. Brunei mengalami kekalahan telak dan memperburuk wilayah negara mereka.
Meski demikian, Inggris memiliki taktik dalam melakukan pendekatan terhadap negara yang dijajahnya dengan menguasai pusat pemerintahan serta memperalat orang-orang lokal.
Banyak negara jajahan Inggris yang kini berkembang menjadi negara maju selepas merdeka. Dari sekian banyak negara di bawah cengkeraman kolonalisme Inggris, beberapa di antaranya adalah negara Islam. Berikut adalah daftarnya.
1. Brunei Darussalam
Inggris menjajah Brunei selama kurang lebih 96 tahun, mulai dari tahun 1888 hingga 1984. Inggris memanfaatkan dampak konflik antara Spanyol dan Brunei.
Selama kolonialisme Spanyol, Brunei mengalami berbagai kerugian berupa penyebaran wabah penyakit kolera hingga dilarang menanamkan ajaran Islam.
Bahkan setelah Spanyol meninggalkan negara muslim terkaya di Asia Tenggara tersebut, terjadi perang saudara, pemberontakan, bahkan perpecahan. Salah satunya adalah pemberontakan yang dilakukan oleh Sultan Omar Ali Saifuddin II.
Begitu Inggris tiba di tanah Brunei, James Brooke berhasil melerai pertikaian tersebut, sehingga dia diangkat menjadi Gubernur Sarawak.
Namun, karena Sultan Brunei mengendus adanya niat buruk dari James Brooke, Brunei dan Inggris pun bertempur. Brunei mengalami kekalahan telak dan memperburuk wilayah negara mereka.
Lihat Juga :
tulis komentar anda