Perempuan dan Anak-anak Diselamatkan dari Pabrik Baja Mariupol yang Terkepung

Minggu, 08 Mei 2022 - 07:26 WIB
Seluruh perempuan dan anak-anak diselamatkan dari pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina yang terkepung. Foto/BOL News
KIEV - Seluruh perempuan, anak-anak dan warga sipil telah dievakuasi dari pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina . Hal itu diumumkan oleh seorang pejabat Ukraina pada Sabtu waktu setempat.

Ratusan warga sipil berlindung di pabrik baja Azovstal, benteng terakhir Ukraina di Mariupol, saat pasukan Rusia berusaha mengepung kota itu. Pabrik tersebut telah menjadi tempat pertempuran sengit antara tentara Rusia dan Ukraina karena Rusia bertujuan menyelesaikan pengambilalihan pada 9 Mei untuk perayaan Hari Kemenangan.

Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, dalam sebuah postingan Telegram mengumumkan bahwa bagian dari operasi kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil telah "selesai."



"Perintah Presiden telah dilaksanakan: semua wanita, anak-anak dan orang tua telah dievakuasi dari Azovstal. Bagian dari operasi kemanusiaan Mariupol ini telah selesai," tulisnya seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (8/5/2022).

Sebelumnya pada hari Jumat, Ukraina mengumumkan rencana untuk mengevakuasi warga sipil dari Azovstal dan bagian lain Mariupol, karena PBB juga telah melakukan operasi ketiga untuk mengevakuasi warga sipil dari daerah tersebut, menurut Reuters.



Reuters melaporkan pada Kamis lalu bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky awal pekan ini mengatakan bahwa setidaknya 200 warga sipil masih berada di bunker bawah tanah pabrik, di mana mereka memiliki sedikit akses ke makanan atau air ketika Rusia terus menembaki pabrik.

Sekitar 2.000 pasukan Ukraina diyakini akan mempertahankan pabrik itu dari serangan Rusia.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin meningkatkan serangan militernya di kota itu dalam upaya untuk merebut pabrik tersebut sebelum Hari Kemenangan, dalam apa yang akan menjadi kemenangan simbolis bagi negara, yang sebagian besar telah berjuang untuk membuat kemajuan yang diharapkan sejak invasi dimulai pada akhir Februari.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More