Bantuan Militer untuk Ukraina Terus Mengalir, dari Meriam hingga Cuan
Selasa, 03 Mei 2022 - 21:52 WIB
KIEV - Ukraina akan menerima meriam modern yang dipasang di truk, tank anti-pesawat dan sistem radar pendeteksi artileri dalam bantuan militer terbaru yang diberikan oleh sekutu Baratnya dalam perangnya dengan Rusia .
Setelah memulai dengan hati-hati, dengan peralatan pelindung seperti helm dan senjata pertahanan, sekutu Ukraina telah meningkatkan respons mereka di tengah peringatan pertempuran panjang dan atrisi di wilayah Donbas timur.
Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat (AS) semuanya telah membuat komitmen baru pada minggu lalu, menyediakan beberapa peralatan mereka sendiri serta membantu negara-negara Eropa Timur untuk melengkapi Ukraina dengan peralatan era Soviet.
Dikutip dari The National, Rabu (3/5/2022), Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diperkirakan akan mengumumkan tambahan bantuan militer senilai 300 juta pound ketika ia berpidato di parlemen Ukraina melalui tautan video.
Bantuan ini akan mencakup peralatan peperangan elektronik, perangkat keras pengacau GPS, ribuan perangkat penglihatan malam dan sistem radar kontra-baterai yang mendeteksi artileri yang masuk.
Inggris mengatakan pihaknya juga akan mengirim peralatan pengangkat berat untuk membantu pasukan yang terisolasi dan armada khusus Toyota Landcruiser untuk menyelamatkan warga sipil dari garis depan.
Sementara itu Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menjanjikan Ukraina pengiriman sistem artileri Caesar, yang meriam 155mm-nya dapat menembak enam kali dalam satu menit dan mencapai sasaran 40 kilometer jauhnya.
Meriam Caesar, yang dapat dimuat di truk, adalah salah satu perangkat kerar modern yang ditawarkan negara-negara barat yang terkadang lebih menekankan pada pengaturan transfer peralatan era Uni Soviet dari bekas Blok Timur.
Setelah memulai dengan hati-hati, dengan peralatan pelindung seperti helm dan senjata pertahanan, sekutu Ukraina telah meningkatkan respons mereka di tengah peringatan pertempuran panjang dan atrisi di wilayah Donbas timur.
Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat (AS) semuanya telah membuat komitmen baru pada minggu lalu, menyediakan beberapa peralatan mereka sendiri serta membantu negara-negara Eropa Timur untuk melengkapi Ukraina dengan peralatan era Soviet.
Dikutip dari The National, Rabu (3/5/2022), Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diperkirakan akan mengumumkan tambahan bantuan militer senilai 300 juta pound ketika ia berpidato di parlemen Ukraina melalui tautan video.
Bantuan ini akan mencakup peralatan peperangan elektronik, perangkat keras pengacau GPS, ribuan perangkat penglihatan malam dan sistem radar kontra-baterai yang mendeteksi artileri yang masuk.
Inggris mengatakan pihaknya juga akan mengirim peralatan pengangkat berat untuk membantu pasukan yang terisolasi dan armada khusus Toyota Landcruiser untuk menyelamatkan warga sipil dari garis depan.
Sementara itu Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menjanjikan Ukraina pengiriman sistem artileri Caesar, yang meriam 155mm-nya dapat menembak enam kali dalam satu menit dan mencapai sasaran 40 kilometer jauhnya.
Meriam Caesar, yang dapat dimuat di truk, adalah salah satu perangkat kerar modern yang ditawarkan negara-negara barat yang terkadang lebih menekankan pada pengaturan transfer peralatan era Uni Soviet dari bekas Blok Timur.
tulis komentar anda