Presiden Meksiko Akui Perintahkan Pembebasan Putra Bos Narkoba El Chapo
Sabtu, 20 Juni 2020 - 16:24 WIB
MEXICO CITY - Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador untuk pertama kalinya membuat pengakuan bahwa dia secara pribadi memerintahkan pembebasan putra bos kartel narkoba Joaquin " El Chapo " Guzman, Ovidio Guzmán.
Putra El Chapo ditangkap pasukan Meksiko Oktober 2019, tetapi dibebaskan beberapa saat kemudian setelah baku tembak pecah antara pasukan keamanan dan anggota kartel narkoba Sinaloa. Baku tembak itu menyebabkan kekacauan di Culiacá, kota Sinaloa. (Baca: Putra El Chapo Pimpin Penyelamatan Dramatis Saudara Tirinya )
Pengakuan Presiden Obrador disampaikan hari Jumat. Dia berdalih, keputusannya itu demi melindungi warga sipil yang diteror agar tidak terperangkap dalam baku tembak antara militer dengan para anggota kartel narkoba Sinaloa.
"Agar tidak membahayakan populasi...Saya memerintahkan operasi ini dihentikan dan orang yang diduga penjahat ini dibebaskan," kata Obrador pada konferensi pers hari Jumat waktu Mexico City, seperti dikutip The Guardian, Sabtu (20/6/2020).
Presiden Obrador menambahkan bahwa beberapa hari kemudian, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menawarkan untuk membantu menekan kartel narkoba tersebut, tetapi Meksiko menolak tawaran itu.
Kekacauan yang berujung pada pembebasan putra El Chapo memicu tuduhan bahwa pemerintah Obrador menyerah pada pasukan kartel narkoba. Sikap presiden juga telah meningkatkan keraguan dalam kemampuannya untuk mengubah strategi keamanan Meksiko menjadi lebih baik.
Ketika diambil sumpah sebagai presiden baru, Obrador bersumpah untuk mengekang kekerasan yang disebabkan oleh kartel narkoba dengan kebijakan yang berfokus pada pengurangan kemiskinan dan pengangguran kaum muda. Namun, menurut statistik baru, pembunuhan di Meksiko telah meningkat selama empat bulan pertama tahun 2020. (Baca: Kartel Sinaloa Luncurkan Perang, Meksiko Bebaskan Putra El Chapo )
El Chapo saat ini dijebloskan ke penjara dengan keamanan maksimum di Amerika Serikat setelah diekstradisi pemerintah Meksiko beberapa tahun lalu. Di bawah kepemimpinannya, kartel narkoba Sinaloa dikenal sebagai geng narkoba yang kejam.
Baik AS maupun Meksiko terus melacak anggota kartel Sinaloa. Washington juga menghendaki ekstradisi putra El Chapo, Ovidio Guzman.
Bulan lalu, pembunuh bayaran El Chapo; Jose Rodrigo Arechiga Gamboa, yang dikenal dengan julukan Chino Anthrax (antraks China), ditembak mati di Meksiko hanya beberapa minggu setelah pembebasannya dari penjara AS.
Putra El Chapo ditangkap pasukan Meksiko Oktober 2019, tetapi dibebaskan beberapa saat kemudian setelah baku tembak pecah antara pasukan keamanan dan anggota kartel narkoba Sinaloa. Baku tembak itu menyebabkan kekacauan di Culiacá, kota Sinaloa. (Baca: Putra El Chapo Pimpin Penyelamatan Dramatis Saudara Tirinya )
Pengakuan Presiden Obrador disampaikan hari Jumat. Dia berdalih, keputusannya itu demi melindungi warga sipil yang diteror agar tidak terperangkap dalam baku tembak antara militer dengan para anggota kartel narkoba Sinaloa.
"Agar tidak membahayakan populasi...Saya memerintahkan operasi ini dihentikan dan orang yang diduga penjahat ini dibebaskan," kata Obrador pada konferensi pers hari Jumat waktu Mexico City, seperti dikutip The Guardian, Sabtu (20/6/2020).
Presiden Obrador menambahkan bahwa beberapa hari kemudian, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menawarkan untuk membantu menekan kartel narkoba tersebut, tetapi Meksiko menolak tawaran itu.
Kekacauan yang berujung pada pembebasan putra El Chapo memicu tuduhan bahwa pemerintah Obrador menyerah pada pasukan kartel narkoba. Sikap presiden juga telah meningkatkan keraguan dalam kemampuannya untuk mengubah strategi keamanan Meksiko menjadi lebih baik.
Ketika diambil sumpah sebagai presiden baru, Obrador bersumpah untuk mengekang kekerasan yang disebabkan oleh kartel narkoba dengan kebijakan yang berfokus pada pengurangan kemiskinan dan pengangguran kaum muda. Namun, menurut statistik baru, pembunuhan di Meksiko telah meningkat selama empat bulan pertama tahun 2020. (Baca: Kartel Sinaloa Luncurkan Perang, Meksiko Bebaskan Putra El Chapo )
El Chapo saat ini dijebloskan ke penjara dengan keamanan maksimum di Amerika Serikat setelah diekstradisi pemerintah Meksiko beberapa tahun lalu. Di bawah kepemimpinannya, kartel narkoba Sinaloa dikenal sebagai geng narkoba yang kejam.
Baik AS maupun Meksiko terus melacak anggota kartel Sinaloa. Washington juga menghendaki ekstradisi putra El Chapo, Ovidio Guzman.
Bulan lalu, pembunuh bayaran El Chapo; Jose Rodrigo Arechiga Gamboa, yang dikenal dengan julukan Chino Anthrax (antraks China), ditembak mati di Meksiko hanya beberapa minggu setelah pembebasannya dari penjara AS.
(min)
tulis komentar anda