Berperang untuk Ukraina, Mantan Marinir AS Tewas dalam Pertempuran
Jum'at, 29 April 2022 - 16:45 WIB
WASHINGTON - Seorang mantan marinir Amerika Serikat (AS), Willy Joseph Cancel, tewas dalam pertempuran bersama pasukan Ukraina di negara itu. Kematian Cancel dikonfirmasi oleh keluarganya kepada CNN.
Pria berusia 22 tahun itu bekerja dengan perusahaan kontraktor militer swasta ketika dia tewas pada hari Senin lalu.
"Perusahaan telah mengirimnya ke Ukraina, dan dia dibayar saat dia bertempur di sana," kata ibu Cancel, Rebecca Cabrera, kepada kantor berita yang berbasis di AS itu, Jumat (29/4/2022).
Menurut sang ibu, putranya mendaftar untuk bekerja di perusahaan kontraktor militer swasta untuk pekerjaan penuh waktu sebagai petugas koreksi di Tennessee sesaat sebelum perang di Ukraina pecah pada akhir Februari lalu.
Ketika perang dimulai, perusahaan tersebut, menurut Cabrera, sedang mencari kontraktor untuk berperang di Ukraina dan Cancel setuju untuk pergi.
"Dia ingin pergi karena dia percaya pada apa yang diperjuangkan Ukraina, dan dia ingin menjadi bagian dari itu untuk menahannya di sana sehingga tidak datang ke sini, dan mungkin tentara Amerika kita tidak perlu terlibat di dalamnya," tutur Cabrera kepada CNN dalam sebuah wawancara telepon.
Cabrera mengatakan Cancel terbang ke Polandia pada 12 Maret dan menyeberang ke Ukraina sekitar 12 dan 13 Maret. Kelompok pria yang berperang bersama Cancel berasal dari negara yang berbeda.
Cabrera diberitahu oleh mereka yang memberi tahu tentang kematian putranya bahwa mayatnya belum ditemukan.
Pria berusia 22 tahun itu bekerja dengan perusahaan kontraktor militer swasta ketika dia tewas pada hari Senin lalu.
"Perusahaan telah mengirimnya ke Ukraina, dan dia dibayar saat dia bertempur di sana," kata ibu Cancel, Rebecca Cabrera, kepada kantor berita yang berbasis di AS itu, Jumat (29/4/2022).
Menurut sang ibu, putranya mendaftar untuk bekerja di perusahaan kontraktor militer swasta untuk pekerjaan penuh waktu sebagai petugas koreksi di Tennessee sesaat sebelum perang di Ukraina pecah pada akhir Februari lalu.
Ketika perang dimulai, perusahaan tersebut, menurut Cabrera, sedang mencari kontraktor untuk berperang di Ukraina dan Cancel setuju untuk pergi.
"Dia ingin pergi karena dia percaya pada apa yang diperjuangkan Ukraina, dan dia ingin menjadi bagian dari itu untuk menahannya di sana sehingga tidak datang ke sini, dan mungkin tentara Amerika kita tidak perlu terlibat di dalamnya," tutur Cabrera kepada CNN dalam sebuah wawancara telepon.
Cabrera mengatakan Cancel terbang ke Polandia pada 12 Maret dan menyeberang ke Ukraina sekitar 12 dan 13 Maret. Kelompok pria yang berperang bersama Cancel berasal dari negara yang berbeda.
Cabrera diberitahu oleh mereka yang memberi tahu tentang kematian putranya bahwa mayatnya belum ditemukan.
tulis komentar anda