5 Negara Bekas Jajahan Belanda, Nomor 2 Banyak yang Fasih Bahasa Jawa
Sabtu, 23 April 2022 - 03:30 WIB
AMSTERDAM - Belanda pernah menjajah Indonesia selama 350 tahun. Selain Indonesia, beberapa negara seperti Suriname, Afrika Selatan, Malaysia, India juga pernah dijajah oleh Belanda.
Ketika menjajah, Negeri Kincir Angin ini melakukan berbagai hal. Mulai dari menguasai sumber daya alam potensial negara jajahan hingga menyiksa penduduknya.
Berikut daftar negara bekas jajahan Belanda.
1. Indonesia
Belanda pernah menjajah Indonesia selama 350 tahun. Negara ini menjajah Indonesia dengan mengeksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia.
Kekejaman pemerintah Belanda mulai terasa ketika Belanda mewajibkan masyarakat Indonesia melakukan sistem tanam paksa. Sistem ini diperkenalkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada 1830.
Sistem ini memberatkan masyarakat, karena 20% tanah dari desa digunakan untuk penanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh.
Selain itu, sistem tanam paksa juga menimbulkan kelaparan hingga wabah penyakit. Penjajahan Belanda atas Indonesia berakhir pada 1942.
2. Suriname
Negara di wilayah Amerika Selatan, Suriname, juga pernah menjadi koloni Belanda. Belanda menjajah Suriname pada 1668-1905.
Ketika dijajah Belanda, banyak warga Suriname yang ditangkap serta dipekerjakan dengan cara tidak wajar.
Diketahui, wilayah Suriname cocok untuk ditanami kopi, tebu, kapas yang menurut Belanda mempunyai nilai bagus untuk diekspor ke penjuru Eropa.
Untuk memenuhi permintaan ekspor, jutaan orang diperbudak. Termasuk, orang-orang Jawa yang dikirim Belanda dari Indonesia ke Suriname.
Inilah awal mula orang Jawa yang ada di Suriname. Hingga saat ini masih banyak warga Suriname yang fasih berbahasa Jawa karena mereka masih menggunakannya sebagai bahasa sehari-hari.
3. Afrika Selatan
Belanda menguasai Afrika Selatan pada 1652-1795 dan 1802-1806. Afrika Selatan menjadi wilayah jajahan yang strategis untuk Belanda.
Hal ini karena saat itu Afrika Selatan digunakan sebagai tempat transit untuk kapal Eropa yang akan melanjutkan perjalanan ke Asia.
Selain tempat transit, wilayah ini juga digunakan untuk sumber budak yang akan dibawa ke Eropa. Banyak orang kulit hitam yang dibawa ke Eropa untuk diperjualbelikan.
4. Malaysia
Malaysia juga pernah dijajah Belanda. Belanda menjajah Malaysia dalam dua periode.
Periode pertama pada 1641-1795. Sedangkan periode kedua pada 1818-1825. Belanda memperebutkan wilayah yang ada di Malaysia selama bertahun-tahun.
Wilayah di Malaysia yang dikuasai Belanda ini dapat dikatakan tidak menghasilkan sumber daya alam, namun dinilai cukup strategis untuk jalur perdagangan rempah serta sutra.
5. India
Kekayaan rempah India memikat Belanda untuk menguasainya sehingga dapat dijual ke seluruh penjuru Eropa. India dijajah Belanda pada abad ke-17.
Belanda membuat koloni hampir di semua wilayah India. Selain itu, Belanda juga menguasai India sejak 1605-1825.
Pada abad ke-19, India menjadi koloni Inggris. Hal ini memaksa Belanda harus angkat kaki dari India.
Ketika menjajah, Negeri Kincir Angin ini melakukan berbagai hal. Mulai dari menguasai sumber daya alam potensial negara jajahan hingga menyiksa penduduknya.
Berikut daftar negara bekas jajahan Belanda.
1. Indonesia
Belanda pernah menjajah Indonesia selama 350 tahun. Negara ini menjajah Indonesia dengan mengeksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia.
Kekejaman pemerintah Belanda mulai terasa ketika Belanda mewajibkan masyarakat Indonesia melakukan sistem tanam paksa. Sistem ini diperkenalkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada 1830.
Sistem ini memberatkan masyarakat, karena 20% tanah dari desa digunakan untuk penanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh.
Selain itu, sistem tanam paksa juga menimbulkan kelaparan hingga wabah penyakit. Penjajahan Belanda atas Indonesia berakhir pada 1942.
2. Suriname
Negara di wilayah Amerika Selatan, Suriname, juga pernah menjadi koloni Belanda. Belanda menjajah Suriname pada 1668-1905.
Ketika dijajah Belanda, banyak warga Suriname yang ditangkap serta dipekerjakan dengan cara tidak wajar.
Diketahui, wilayah Suriname cocok untuk ditanami kopi, tebu, kapas yang menurut Belanda mempunyai nilai bagus untuk diekspor ke penjuru Eropa.
Untuk memenuhi permintaan ekspor, jutaan orang diperbudak. Termasuk, orang-orang Jawa yang dikirim Belanda dari Indonesia ke Suriname.
Inilah awal mula orang Jawa yang ada di Suriname. Hingga saat ini masih banyak warga Suriname yang fasih berbahasa Jawa karena mereka masih menggunakannya sebagai bahasa sehari-hari.
3. Afrika Selatan
Belanda menguasai Afrika Selatan pada 1652-1795 dan 1802-1806. Afrika Selatan menjadi wilayah jajahan yang strategis untuk Belanda.
Hal ini karena saat itu Afrika Selatan digunakan sebagai tempat transit untuk kapal Eropa yang akan melanjutkan perjalanan ke Asia.
Selain tempat transit, wilayah ini juga digunakan untuk sumber budak yang akan dibawa ke Eropa. Banyak orang kulit hitam yang dibawa ke Eropa untuk diperjualbelikan.
4. Malaysia
Malaysia juga pernah dijajah Belanda. Belanda menjajah Malaysia dalam dua periode.
Periode pertama pada 1641-1795. Sedangkan periode kedua pada 1818-1825. Belanda memperebutkan wilayah yang ada di Malaysia selama bertahun-tahun.
Wilayah di Malaysia yang dikuasai Belanda ini dapat dikatakan tidak menghasilkan sumber daya alam, namun dinilai cukup strategis untuk jalur perdagangan rempah serta sutra.
5. India
Kekayaan rempah India memikat Belanda untuk menguasainya sehingga dapat dijual ke seluruh penjuru Eropa. India dijajah Belanda pada abad ke-17.
Belanda membuat koloni hampir di semua wilayah India. Selain itu, Belanda juga menguasai India sejak 1605-1825.
Pada abad ke-19, India menjadi koloni Inggris. Hal ini memaksa Belanda harus angkat kaki dari India.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda