Nasib Pengkritik Zelensky yang Hilang di Ukraina Kini Terungkap
Sabtu, 23 April 2022 - 00:45 WIB
“Saya masih di Kharkov dan untuk saat ini saya tidak bisa pergi. Pihak berwenang di sini memberi tahu saya bahwa saya tidak dapat meninggalkan kota,” ujar dia.
Dia menambahkan bahwa komputer dan teleponnya diambil dan dia tidak memiliki akses ke akunnya di media sosial.
“Sepertinya ada banyak minat dalam kasus saya, yang luar biasa. Terima kasih. Tapi ada banyak orang lain, yang sejujurnya lebih layak mendapat perhatian,” papar blogger itu.
Lira mengacu pada tweetnya pada 26 Maret, di mana ia mencantumkan nama-nama tokoh oposisi Ukraina, yang diperkirakan telah meninggal atau hilang sejak pecahnya konflik.
Dia menambahkan, “Jika Anda belum mendengar kabar dari saya dalam 12 jam atau lebih, masukkan nama saya di daftar ini.”
Sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina, Lira telah menggunakan YouTube, Twitter, dan Telegram untuk mengkritik perilaku Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan rezim Kiev di medan perang.
Dia juga berbicara tentang kecenderungan sayap kanan di militer Ukraina dan menyangkal apa yang dilihatnya sebagai laporan palsu tentang kejadian di lapangan.
Setelah hilangnya blogger tersebut, muncul beberapa klaim yang belum dikonfirmasi bahwa dia bisa saja diculik oleh kaum nasionalis yang terkait batalion Azov yang terkenal kejam. Muncul juga dugaan dia dieksekusi.
Lira yang menulis novel “Acrobat” dan merupakan pembuat film dengan pengalaman Hollywood sebelumnya mengklaim SBU telah melakukan setidaknya dua upaya lain untuk menahannya, tetapi dia beruntung menghindari penangkapan.
Lira juga menuduh Daily Beast menarik perhatian Kiev pada karyanya dan mengungkapkan lokasinya kepada penegak hukum negara itu.
Dia menambahkan bahwa komputer dan teleponnya diambil dan dia tidak memiliki akses ke akunnya di media sosial.
“Sepertinya ada banyak minat dalam kasus saya, yang luar biasa. Terima kasih. Tapi ada banyak orang lain, yang sejujurnya lebih layak mendapat perhatian,” papar blogger itu.
Lira mengacu pada tweetnya pada 26 Maret, di mana ia mencantumkan nama-nama tokoh oposisi Ukraina, yang diperkirakan telah meninggal atau hilang sejak pecahnya konflik.
Dia menambahkan, “Jika Anda belum mendengar kabar dari saya dalam 12 jam atau lebih, masukkan nama saya di daftar ini.”
Sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina, Lira telah menggunakan YouTube, Twitter, dan Telegram untuk mengkritik perilaku Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan rezim Kiev di medan perang.
Dia juga berbicara tentang kecenderungan sayap kanan di militer Ukraina dan menyangkal apa yang dilihatnya sebagai laporan palsu tentang kejadian di lapangan.
Setelah hilangnya blogger tersebut, muncul beberapa klaim yang belum dikonfirmasi bahwa dia bisa saja diculik oleh kaum nasionalis yang terkait batalion Azov yang terkenal kejam. Muncul juga dugaan dia dieksekusi.
Lira yang menulis novel “Acrobat” dan merupakan pembuat film dengan pengalaman Hollywood sebelumnya mengklaim SBU telah melakukan setidaknya dua upaya lain untuk menahannya, tetapi dia beruntung menghindari penangkapan.
Lira juga menuduh Daily Beast menarik perhatian Kiev pada karyanya dan mengungkapkan lokasinya kepada penegak hukum negara itu.
tulis komentar anda