Muslim Delhi Jadi Korban Penggusuran, India Tiru Cara-cara Israel?

Kamis, 21 April 2022 - 19:06 WIB
Karena sebagian besar bangunan yang dihancurkan pada Rabu adalah milik komunitas Muslim, hal itu memicu perang kata-kata politik yang sengit dan tuduhan bahwa pemerintah kota menargetkan minoritas Muslim dan melanggar undang-undang.

Sebagian besar penduduk di daerah ini mencari nafkah sebagai pemulung, pedagang barang bekas, pedagang asongan yang menjual makanan, dan pedagang kaki lima yang menjual sayuran, aksesoris telepon, keripik dan minuman dingin.



Ketika pihak berwenang tiba di pagi hari, banyak warga Muslim dari kantong-kantong perumahan yang terletak di belakang masjid terus mengawasi aparat melalui gerbang besi tinggi yang dikunci di pagi hari.

Beberapa hari setelah kekerasan 16 April, suasana normal kembali terlihat. Tetapi NDMCD yang dipimpin Partai Bharatiya Janata mencari masalah saat mereka meminta 400 polisi untuk "program penggusuran" pada 20 dan 21 April.



Sekelompok pengacara mengajukan permohonan mendesak ke Mahkamah Agung India pada Rabu pagi untuk tetap dalam upaya anti-pelanggaran.

Pada pukul 11 pagi hari itu, pengadilan memutuskan bahwa status quo harus dipertahankan hingga 5 Mei untuk sidang berikutnya tentang masalah tersebut.

Tapi buldoser terus menghancurkan tangga dan beranda beberapa toko dan rumah di jalan sampai sekitar 11:30 sebelum mereka berhenti. Aparat mengatakan mereka sekarang telah menerima perintah pengadilan untuk menghentikan penggusuran.

Salah satu bangunan yang dihancurkan oleh dinas sipil adalah satu hotel yang terletak di sebelah masjid, milik Mohammad Afsar, 38 tahun. Dia mengaku telah tinggal di daerah itu selama beberapa dekade.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More