AS, Inggris, dan Kanada Janji Kirim Artileri untuk Ukraina

Rabu, 20 April 2022 - 15:30 WIB
AS, Inggris, dan Kanada Janji Kirim Artileri untuk Ukraina. FOTO/Ukraina
WASHINGTON - Para pemimpin Amerika Serikat (AS), Inggris dan Kanada berjanji pada Selasa (19/4/2022) untuk mengirim lebih banyak persenjataan artileri ke Ukraina dalam menghadapi serangan habis-habisan Rusia di Timur negara itu.

Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bertindak setelah mereka dan para pemimpin sekutu lainnya mengambil bagian dalam panggilan video saat invasi Rusia mencapai fase baru.





Sejumlah sumber mengungkapkan, Biden diperkirakan akan mengumumkan dalam beberapa hari mendatang paket bantuan militer lain untuk Ukraina dengan ukuran yang sama dengan USD800 juta yang diumumkan pekan lalu.

Jika paket bantuan sebesar terealisasi, maka itu akan membuat total bantuan militer AS ke Ukraina sejak Rusia menginvasi pada Februari menjadi lebih dari USD3 miliar. Saat ditanya oleh wartawan selama kunjungan ke New Hampshire, apakah AS akan mengirim lebih banyak artileri ke Ukraina, Biden menjawab, ya.

Sementara di London, Johnson mengatakan kepada anggota parlemen: "Ini akan menjadi konflik artileri, mereka membutuhkan dukungan dengan lebih banyak artileri, itulah yang akan kami berikan kepada mereka, di samping banyak bentuk dukungan lainnya."



Di Ottawa, Trudeau mengatakan, Kanada akan mengirim artileri berat dan berjanji untuk memberikan rincian lebih lanjut.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan kepada wartawan di Air Force One bahwa para pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka untuk memberikan keamanan Ukraina dan bantuan ekonomi dan kemanusiaan.

"Kami akan terus memberi mereka lebih banyak amunisi, karena kami akan memberi mereka lebih banyak bantuan militer," kata Psaki. Menurutnya, AS sedang mempersiapkan putaran sanksi lain untuk dijatuhkan ke Moskow.



“Dalam panggilan video 90 menit mereka, Biden dan sekutunya membahas keterlibatan diplomatik mereka dan upaya terkoordinasi untuk lebih lanjut memaksakan biaya ekonomi yang parah untuk meminta pertanggungjawaban Rusia," kata Psaki. “Mereka akan berkoordinasi melalui G7, Uni Eropa dan NATO,” lanjutnya.

Di area pertempuran, Rusia merebut kota pertamanya di Ukraina timur sebagai bagian dari serangan baru yang digambarkan Ukraina sebagai Pertempuran Donbas yang bertujuan merebut dua provinsi. AS melihat Rusia melakukan "pendahuluan" untuk operasi ofensif yang lebih besar di bagian timur negara tetangganya, seorang pejabat senior AS mengatakan pada hari Selasa.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More