Perang Ukraina Makin Memanas, Iran Disebut Pasok Rudal ke Rusia
Rabu, 13 April 2022 - 00:45 WIB
MOSKOW - Perang Rusia di Ukraina semakin memanas setelah Iran disebut memasok bantuan rudal ke Moskow. Sedangkan Kiev terus dipasok beragam misil canggih dari negara-negara Barat.
Senjata-senjata Teheran diselundupkan ke Irak dan kemudian dikirim ke Moskow. Demikian diungkap anggota milisi Irak pro-Iran dan dinas intelijen regional yang mengetahui proses tersebut.
Menurut laporan The Guardian, Rabu (13/4/2022), rudal RPG dan anti-tank, serta sistem peluncur roket rancangan Brasil, telah dikirim ke Rusia dari Irak saat invasi Moskow di Ukraina tersendat pada bulan lalu.
Sistem rudal Bavar 373 buatan Iran, mirip dengan S-300 Rusia, juga telah disumbangkan ke Moskow oleh pihak berwenang di Teheran, yang juga mengembalikan S-300. Hal itu diungkap sumber yang membantu mengatur transportasi tersebut.
Menggunakan dunia bawah perdagangan senjata akan menandakan perubahan dramatis dalam strategi Rusia, karena Moskow dipaksa untuk bersandar pada Iran, sekutu militernya di Suriah, menyusul sanksi baru yang dipicu oleh invasi ke Ukraina.
Perkembangan tersebut juga berimplikasi besar terhadap arah dan volume perdagangan dalam bisnis perdagangan senjata internasional.
Irak telah menjadi tuan rumah bagi pasukan Amerika Serikat (AS) dan Barat sejak penggulingan Saddam Hussein tahun 2003, dan AS telah melatih dan memasok berbagai unit tentara dan pasukan khusus Irak untuk membela pemerintah Baghdad dari pemberontakan. Setelah dua dekade perang, negara ini dibanjiri persenjataan.
Sebagian besar telah diserahkan secara legal ke tangan milisi Syiah yang didukung Iran, yang menentang kehadiran AS di negara itu, tetapi sejak 2016 telah secara resmi dimasukkan ke dalam angkatan bersenjata Irak sebagai bagian dari perang melawan ISIS.
Senjata-senjata Teheran diselundupkan ke Irak dan kemudian dikirim ke Moskow. Demikian diungkap anggota milisi Irak pro-Iran dan dinas intelijen regional yang mengetahui proses tersebut.
Menurut laporan The Guardian, Rabu (13/4/2022), rudal RPG dan anti-tank, serta sistem peluncur roket rancangan Brasil, telah dikirim ke Rusia dari Irak saat invasi Moskow di Ukraina tersendat pada bulan lalu.
Sistem rudal Bavar 373 buatan Iran, mirip dengan S-300 Rusia, juga telah disumbangkan ke Moskow oleh pihak berwenang di Teheran, yang juga mengembalikan S-300. Hal itu diungkap sumber yang membantu mengatur transportasi tersebut.
Menggunakan dunia bawah perdagangan senjata akan menandakan perubahan dramatis dalam strategi Rusia, karena Moskow dipaksa untuk bersandar pada Iran, sekutu militernya di Suriah, menyusul sanksi baru yang dipicu oleh invasi ke Ukraina.
Baca Juga
Perkembangan tersebut juga berimplikasi besar terhadap arah dan volume perdagangan dalam bisnis perdagangan senjata internasional.
Irak telah menjadi tuan rumah bagi pasukan Amerika Serikat (AS) dan Barat sejak penggulingan Saddam Hussein tahun 2003, dan AS telah melatih dan memasok berbagai unit tentara dan pasukan khusus Irak untuk membela pemerintah Baghdad dari pemberontakan. Setelah dua dekade perang, negara ini dibanjiri persenjataan.
Sebagian besar telah diserahkan secara legal ke tangan milisi Syiah yang didukung Iran, yang menentang kehadiran AS di negara itu, tetapi sejak 2016 telah secara resmi dimasukkan ke dalam angkatan bersenjata Irak sebagai bagian dari perang melawan ISIS.
Lihat Juga :
tulis komentar anda