Ingin Ramadhan Seperti Natal Diadakan Setiap Desember, Aktor Tunisia Picu Kontroversi

Minggu, 10 April 2022 - 11:49 WIB
Dua orang anak kecil berbuka puasa di masjid Karachi. Foto/Ilustrasi/Al Arabiya
TUNIS - Seorang aktor asal Tunisia memicu kontroversi setelah menyarankan agar bulan Ramadhan jatuh di bulan Desember setiap tahunnya. Hal itu dilontarkannya dalam siaran langsung di stasiun radio milik negara, Shams FM.

Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam, yang mengikuti pergerakan bulan. Kemunculan bulan baru untuk Ramadhan diamati oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia guna menetapkan awal puasa yang diwajibkan, doa, dan refleksi.

Mohamed al-Siyari mengatakan bahwa dia merasa puasa di musim panas "membuat stres" karena suhu yang tinggi.



"Mengapa kita berpuasa di cuaca yang sangat panas?" tanyanya seperti dikutip dari Al Araby, Minggu (10/4/2022).

Al-Siyari mengatakan jika Ramadhan diadakan pada bulan Desember setiap tahun, semua umat Islam akan berpuasa bersama tanpa kecuali atau alasan.

"Agama itu seharusnya mudah, bukan hukuman puasa di bawah terik matahari," ujarnya.

Dalam wawancaranya, al-Siyari mengatakan bahwa para ulama harus berkumpul dan mengubah doktrin agama sehingga Ramadhan menjadi acara biasa, seperti Natal , yang terjadi di akhir tahun, dan berakhir saat tahun baru dimulai.

Komentar tersebut memicu perdebatan sengit di media sosial di Tunisia, menuai kritik dan sindiran atas saran tersebut.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More