Pasukan Israel Tangkap 29 Warga Palestina di Tepi Barat
Rabu, 23 Maret 2022 - 20:53 WIB
TEPI BARAT - Tentara pendudukan Israel menangkap 29 warga Palestina dari beberapa kegubernuran di Tepi Barat, termasuk dua mahasiswa, kemarin dan hari ini. Kantor berita resmi Palestina, WAFA mengatakan, penangkapan terkonsentrasi di kegubernuran Yerusalem, termasuk 12 warga dari kota Abu Dis, sebelah timur kota.
Kantor berita itu melaporkan, bahwa penangkapan besar-besaran juga terjadi di Tepi Barat utara, yang menargetkan 9 warga Palestina dari Kegubernuran Tulkarm, 4 dari Nablus dan 3 dari Jenin. Dua mahasiswa Universitas An-Najah termasuk di antara para tahanan di Nablus.
Di Tepi Barat selatan, badan tersebut mengatakan bahwa tentara Israel menangkap seorang anak laki-laki berusia 17 tahun dari kota Tuqu', sebelah timur Betlehem. Saat ini, Israel menahan sekitar 4.400 warga Palestina di penjara-penjaranya, menurut data dari lembaga-lembaga yang terkait dengan urusan tahanan.
Kegubernuran Jenin di Tepi Barat utara memang seperti lingkaran api yang coba dipadamkan Israel, di tengah kekhawatiran bahwa gejolak itu akan menyebar ke daerah lain di Tepi Barat, terutama menjelang bulan suci Ramadhan.
Tentara Israel sangat mengandalkan unit khusus untuk melakukan penangkapan terhadap terduga teroris di dalam Jenin, yang sering mengarah pada pembunuhan warga Palestina.
Jamal Haweel, anggota Dewan Revolusi Fatah dan mantan tahanan, mengatakan kepada Al-Monitor, “Jenin memiliki warisan ratusan tahun dalam perlawanan yang telah diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya,” ungkapnya.
“Perlawanan di kota telah menjadi gaya hidup kami, budaya kami, kehidupan kami,” tambahnya. Ia juga menekankan bahwa semua upaya Israel dan Barat untuk mengubah identitas kota sejak 2002 telah gagal.
Kantor berita itu melaporkan, bahwa penangkapan besar-besaran juga terjadi di Tepi Barat utara, yang menargetkan 9 warga Palestina dari Kegubernuran Tulkarm, 4 dari Nablus dan 3 dari Jenin. Dua mahasiswa Universitas An-Najah termasuk di antara para tahanan di Nablus.
Di Tepi Barat selatan, badan tersebut mengatakan bahwa tentara Israel menangkap seorang anak laki-laki berusia 17 tahun dari kota Tuqu', sebelah timur Betlehem. Saat ini, Israel menahan sekitar 4.400 warga Palestina di penjara-penjaranya, menurut data dari lembaga-lembaga yang terkait dengan urusan tahanan.
Kegubernuran Jenin di Tepi Barat utara memang seperti lingkaran api yang coba dipadamkan Israel, di tengah kekhawatiran bahwa gejolak itu akan menyebar ke daerah lain di Tepi Barat, terutama menjelang bulan suci Ramadhan.
Tentara Israel sangat mengandalkan unit khusus untuk melakukan penangkapan terhadap terduga teroris di dalam Jenin, yang sering mengarah pada pembunuhan warga Palestina.
Jamal Haweel, anggota Dewan Revolusi Fatah dan mantan tahanan, mengatakan kepada Al-Monitor, “Jenin memiliki warisan ratusan tahun dalam perlawanan yang telah diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya,” ungkapnya.
“Perlawanan di kota telah menjadi gaya hidup kami, budaya kami, kehidupan kami,” tambahnya. Ia juga menekankan bahwa semua upaya Israel dan Barat untuk mengubah identitas kota sejak 2002 telah gagal.
tulis komentar anda