Rusia Peringatkan Ranjau-ranjau Ukraina Hanyut di Laut Hitam
Minggu, 20 Maret 2022 - 05:01 WIB
MOSKOW - Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengeluarkan peringatan maritim resmi pada Sabtu (19/3/2022) tentang situasi berbahaya yang berkembang di Laut Hitam.
Menanggapi serangan Rusia, Ukraina telah menempatkan ranjau jangkar di sepanjang garis pantainya, tetapi sejumlah ranjau sejak itu terlepas dari kabel mereka dan hanyut di laut.
"Angkatan Bersenjata Ukraina sekali lagi menunjukkan pengabaian total terhadap hukum internasional dan kehidupan manusia, termasuk warga negara Uni Eropa," ungkap pernyataan FSB dilansir RT.com.
Menurut FSB, setelah Rusia meluncurkan operasi militer skala besar terhadap negara itu pada akhir Februari, Angkatan Laut Ukraina menciptakan ladang ranjau di luar masing-masing pelabuhan Laut Hitam Odessa, Ochakov, Chernomorsk, dan Yuzhny.
FSB mengklaim ranjau yang dikerahkan adalah untuk penggunaan angkatan laut atau sungai dan diproduksi Uni Soviet pada bagian pertama abad ke-20.
“Dengan dimulainya kondisi badai, kabel yang menghubungkan tambang dengan jangkar bawahnya mulai putus. Ranjau-ranjau sekarang hanyut bebas di bagian barat Laut Hitam,” papar FSB.
Menanggapi serangan Rusia, Ukraina telah menempatkan ranjau jangkar di sepanjang garis pantainya, tetapi sejumlah ranjau sejak itu terlepas dari kabel mereka dan hanyut di laut.
"Angkatan Bersenjata Ukraina sekali lagi menunjukkan pengabaian total terhadap hukum internasional dan kehidupan manusia, termasuk warga negara Uni Eropa," ungkap pernyataan FSB dilansir RT.com.
Menurut FSB, setelah Rusia meluncurkan operasi militer skala besar terhadap negara itu pada akhir Februari, Angkatan Laut Ukraina menciptakan ladang ranjau di luar masing-masing pelabuhan Laut Hitam Odessa, Ochakov, Chernomorsk, dan Yuzhny.
FSB mengklaim ranjau yang dikerahkan adalah untuk penggunaan angkatan laut atau sungai dan diproduksi Uni Soviet pada bagian pertama abad ke-20.
“Dengan dimulainya kondisi badai, kabel yang menghubungkan tambang dengan jangkar bawahnya mulai putus. Ranjau-ranjau sekarang hanyut bebas di bagian barat Laut Hitam,” papar FSB.
Lihat Juga :
tulis komentar anda