Perkuat Tudingan Biolab AS Buat Senjata Biologis, Rusia Beberkan Bukti Baru

Jum'at, 18 Maret 2022 - 18:26 WIB
Rusia beberkan bukti baru terkait biolab AS di Ukraina yang diyakini membuat komponen senjata biologis. Foto/Russia Today
MOSKOW - Rusia menunjukkan bukti baru dari biolab Ukraina yang didanai Amerika Serikat (AS). Seorang jenderal senior Rusia mengatakan Moskow percaya bahwa laboratorium itu membuat komponen senjata biologis, tetapi staf lokal tidak mengetahui penelitian mereka.

Letnan Jenderal Igor Kirillov, yang memimpin Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologis dan Kimia Rusia, mempresentasikan dokumen dan gambar yang menunjukkan mengapa militer sampai pada kesimpulan seperti itu.

"Kami percaya bahwa komponen senjata biologis sedang dibuat di wilayah Ukraina," kata Kirillov seperti dilansir dari Russia Today, Jumat (18/3/2022).



Dia mencatat bahwa dokumen yang dia presentasikan memiliki tanda tangan pejabat asli dan disertifikasi oleh stempel organisasi. Pernyataannya itu ditujukan untuk para jurnalis dan pakar di Barat yang meragukan kebenarannya.

"Satu dokumen, tertanggal 6 Maret 2015 menegaskan partisipasi langsung Pentagon dalam pembiayaan proyek biologi militer di Ukraina,” ujar Kirillov.

Menurut Perjanjian tentang Kegiatan Biologi Bersama, AS secara resmi mendanai proyek-proyek tersebut melalui Kementerian Kesehatan Ukraina. Namun, bukti menunjukkan bahwa penerima sebenarnya dari dana sekitar USD32 juta adalah laboratorium Kementerian Pertahanan Ukraina di Kiev, Odessa, Lvov dan Kharkov.

Menurut Kirillov, menunjuk ke slide dengan permintaan Pentagon, fasilitas ini dipilih oleh Administrasi Pengurangan Ancaman (DTRA) Departemen Pertahanan AS, dan kontraktor Black and Veatch, untuk melaksanakan proyek UP-8, yang bertujuan mempelajari patogen demam berdarah Krimea-Kongo, leptospirosis, dan hantavirus.

“Dari sudut pandang kami, minat ahli biologi militer AS adalah karena fakta bahwa patogen ini memiliki fokus alami baik di Ukraina maupun di Rusia, dan penggunaannya dapat disamarkan sebagai wabah penyakit alami,” jelas sang jenderal.

Menurut bukti, laboratorium mengisolasi tiga bakteri patogen (menyebabkan wabah, brucellosis dan leptospirosis) dan enam keluarga virus, termasuk coronavirus, yang semuanya resistan terhadap obat dan menyebar dengan cepat dari hewan ke manusia. Sejumlah dokumen mengkonfirmasi sampel yang diambil di Ukraina ke negara lain - Georgia, Jerman, dan Inggris.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More