Jenderal AS: Iran Miliki 3.000 Rudal, Banyak yang Bisa Jangkau Israel

Rabu, 16 Maret 2022 - 04:44 WIB
Jenderal AS Kenneth McKenzie sebut Iran miliki lebih dari 3.000 rudal balistik, yang banyak di antaranya bisa jangkau Israel. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Iran memiliki lebih dari 3.000 rudal balistik, banyak di antaranya dapat menjangkau negara Israel . Demikian disampaikan komandan Komando Pusat (CENTCOM) Amerika Serikat (AS) Jenderal Kenneth McKenzie.

McKenzie, yang akan segera pensiun dari militer, berada di Israel minggu lalu dan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Naftali Bennett, Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kohavi.

“Pada tingkat militer,perhatian saya adalah pertama-tama bahwa mereka tidak memiliki senjata nuklir, tetapi saya juga sangatprihatindengan pertumbuhan dan efisiensi yang luar biasa dari program rudal balistik mereka,” kata Jenderal McKenzie kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat AS, Selasa (15/3/2022).

"Mereka memiliki lebih dari 3.000 rudal dari berbagai jenis, beberapa di antaranya dapat mencapai Tel Aviv," kata McKenzie menanggapi pertanyaan komite tersebut. "Belum ada dari mereka yang bisa mencapai Eropa."





Dalam pernyataan tertulisnya, Mckenzie menyebut kekuatan rudal Iran sebagai ancaman terbesar bagi keamanan kawasan, dan bahwa Teheran telah mengembangkan gudang senjata rudal balistik berhulu ledak nuklir dan telah menguji platform senjata ini beberapa kali.

Dia mengatakan kepada komite bahwa selama 5-7 tahun terakhir Iran telah banyak berinvestasi dalam program rudal balistiknya.

CENTCOM AS menilai dalam pernyataan yang telah ditulis sebelumnya bahwa Suriah dan Irak akan terus digunakan sebagai rute pasokan dan pusat untuk meneruskan kampanye melawan Israel. Ini sebagian untuk mempersenjataiproksinya di Lebanon, Hizbullah.

Diperkirakan bahwa tahun lalu Hizbullah memiliki 130.000-150.000 roket yang dapat menjangkau jauh ke dalam wilayah Israel. Cadangan senjata ini juga termasuk misil balistik Iran.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More