Derita Wanita dengan 2 Vagina dan 2 Rahim: Saat Orgasme seperti Ditikam 15 Kali
Minggu, 13 Maret 2022 - 03:09 WIB
WASHINGTON - Reiley Davis (21), wanita asal Amerika Serikat (AS) yang terlahir dengan dua rahim, dua leher rahim dan dua vagina. Kondisinya yang langka itu membuatnya tersiksa, termasuk saat menstruasi dan ketika mengalami orgasme.
Dia baru mengetahui kondisinya yang langka—dikenal sebagai uterus didelphys—saat berusia 16 tahun ketika menjalani tes smear.
Davis, yang membagikan kisahnya di Instagram dan TikTok, menggunakan alat kontrasepsi pada usia 13 tahun untuk mengatur menstruasinya yang sangat menyakitkan dan tidak mengalami menstruasi dalam tujuh tahun terakhir.
“Saya ingat malam-malam di mana saya akan berbaring di tempat tidur dengan sangat kesakitan mencoba untuk tidur. Itu adalah pengalaman yang sangat sulit untuk dilalui pada usia muda itu,” katanya kepada The Mirror, menambahkan memposisikan diri seperti janin di tanah adalah satu-satunya hal yang bisa dia lakukan untuk mengurangi rasa sakit.
Lantaran memiliki dua rahim, dia mendapatkan menstruasi setiap dua minggu dan perlu minum ibuprofen dan pelemas otot untuk menghindari pergi ke rumah sakit—yang sebelumnya masih harus sering dia lakukan.
Dia mengatakan rasanya seperti daerah perut bagian bawahnya terbakar dan dia merasa seperti sekarat.
Dokternya merekomendasikan pengendalian kelahiran dan itu telah menjadi cara penanganannya sejak saat itu.
Ketika dia menjadi aktif secara seksual, dia menyadari bahwa rasa sakit yang menyiksa ini tidak hanya terjadi pada menstruasinya, tetapi terkadang juga pada aktivitas seksual.
Mengibaratkan sebagai lotere, dia bilang dia merasakan sakit yang hebat seperti ditikam separuh waktu dari orgasmenya, dan dia tidak tahu kapan itu akan terjadi.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Dia baru mengetahui kondisinya yang langka—dikenal sebagai uterus didelphys—saat berusia 16 tahun ketika menjalani tes smear.
Davis, yang membagikan kisahnya di Instagram dan TikTok, menggunakan alat kontrasepsi pada usia 13 tahun untuk mengatur menstruasinya yang sangat menyakitkan dan tidak mengalami menstruasi dalam tujuh tahun terakhir.
“Saya ingat malam-malam di mana saya akan berbaring di tempat tidur dengan sangat kesakitan mencoba untuk tidur. Itu adalah pengalaman yang sangat sulit untuk dilalui pada usia muda itu,” katanya kepada The Mirror, menambahkan memposisikan diri seperti janin di tanah adalah satu-satunya hal yang bisa dia lakukan untuk mengurangi rasa sakit.
Baca Juga
Lantaran memiliki dua rahim, dia mendapatkan menstruasi setiap dua minggu dan perlu minum ibuprofen dan pelemas otot untuk menghindari pergi ke rumah sakit—yang sebelumnya masih harus sering dia lakukan.
Dia mengatakan rasanya seperti daerah perut bagian bawahnya terbakar dan dia merasa seperti sekarat.
Dokternya merekomendasikan pengendalian kelahiran dan itu telah menjadi cara penanganannya sejak saat itu.
Ketika dia menjadi aktif secara seksual, dia menyadari bahwa rasa sakit yang menyiksa ini tidak hanya terjadi pada menstruasinya, tetapi terkadang juga pada aktivitas seksual.
Mengibaratkan sebagai lotere, dia bilang dia merasakan sakit yang hebat seperti ditikam separuh waktu dari orgasmenya, dan dia tidak tahu kapan itu akan terjadi.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda