Hoaks! Rusia Mengebom Masjid Sultan Suleiman di Ukraina, Ini Faktanya
Minggu, 13 Maret 2022 - 00:01 WIB
MARIUPOL - Media Barat ramai-ramai memberitakan Rusia telah mengebom Masjid Sultan Suleiman Yang Agung di Mariupol, Ukraina . Kepala yayasan masjid menyatakan laporan itu tidak benar atau hoaks.
Laporan media Barat bersumber dari Kementerian Luar Negeri Ukraina pada hari Sabtu (12/3/2022). Kementerian itu mengatakan pasukan Rusia telah menembaki masjid yang melindungi 80 warga sipil tersebut, termasuk beberapa warga negara Turki.
"Masjid Sultan Suleiman Yang Agung dan Roxolana (istri Sultan) di Mariupol ditembaki oleh penjajah Rusia," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan tanpa merinci apakah ada yang terbunuh atau terluka.
"Lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak bersembunyi di sana dari penembakan, termasuk warga Turki," lanjut kementerian tersebut.
Namun, Kepala Yayasan Masjid Sultan Suleiman Yang Agung; Ismail Hacioglu, membantah laporan adanya penembakan terhadap masjid. Dia juga menegaskan bahwa masjid tidak dibom oleh pasukan Rusia.
Menurutnya, memang ada bom yang dijatuhkan. Tapi itu masih jauh dari masjid.
“Sebuah bom dijatuhkan 700 meter dari masjid, tapi kami baik-baik saja,” katanya kepada Turkish News Portal dalam wawancara yang disiarkan di YouTube dan dilansir Middle East Eye.
"Tidak ada listrik, air atau gas di kota, sementara kami telah menyimpan 25 ton air... Kami melakukan yang terbaik untuk menawarkan perlindungan bagi warga kami."
Laporan media Barat bersumber dari Kementerian Luar Negeri Ukraina pada hari Sabtu (12/3/2022). Kementerian itu mengatakan pasukan Rusia telah menembaki masjid yang melindungi 80 warga sipil tersebut, termasuk beberapa warga negara Turki.
"Masjid Sultan Suleiman Yang Agung dan Roxolana (istri Sultan) di Mariupol ditembaki oleh penjajah Rusia," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan tanpa merinci apakah ada yang terbunuh atau terluka.
"Lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak bersembunyi di sana dari penembakan, termasuk warga Turki," lanjut kementerian tersebut.
Namun, Kepala Yayasan Masjid Sultan Suleiman Yang Agung; Ismail Hacioglu, membantah laporan adanya penembakan terhadap masjid. Dia juga menegaskan bahwa masjid tidak dibom oleh pasukan Rusia.
Menurutnya, memang ada bom yang dijatuhkan. Tapi itu masih jauh dari masjid.
“Sebuah bom dijatuhkan 700 meter dari masjid, tapi kami baik-baik saja,” katanya kepada Turkish News Portal dalam wawancara yang disiarkan di YouTube dan dilansir Middle East Eye.
"Tidak ada listrik, air atau gas di kota, sementara kami telah menyimpan 25 ton air... Kami melakukan yang terbaik untuk menawarkan perlindungan bagi warga kami."
tulis komentar anda