Trump: Rakyat Amerika Harus Takut akan Perang Nuklir dengan Rusia
Jum'at, 11 Maret 2022 - 15:21 WIB
WASHINGTON - Berbicara di Full Send Podcast, yang dirilis pada Rabu (9/3/2022), mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan ketakutannya tentang situasi yang berpotensi meningkat di Ukraina.
Pernyataan Trump muncul saat NATO, yang didukung Amerika Serikat, menawarkan dukungannya di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Menanggapi pertanyaan tentang apakah situasinya dapat berubah menjadi perang nuklir, sambil menyerang penggantinya, Presiden AS Joe Biden, Trump mengklaim, “Rakyat Amerika harus takut karena kita memiliki orang-orang yang tidak kompeten yang memimpin negara kita.”
Ketika ditekan oleh pewawancara tentang apakah ancaman itu kemungkinan "segera," Trump berpendapat bahwa situasinya "serius."
Trump mengutuk klaim pemerintah Biden bahwa AS tidak ingin melawan Rusia karena Moskow adalah kekuatan nuklir. Trump menyebut sikap Biden sebagai "kelemahan.”
Meski mengakui bahwa Rusia memang kekuatan nuklir, Trump mengingatkan pendengarnya bahwa Amerika juga memiliki kemampuan nuklir yang akan menghalangi agresi dari Moskow.
Pernyataan Trump muncul saat NATO, yang didukung Amerika Serikat, menawarkan dukungannya di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Menanggapi pertanyaan tentang apakah situasinya dapat berubah menjadi perang nuklir, sambil menyerang penggantinya, Presiden AS Joe Biden, Trump mengklaim, “Rakyat Amerika harus takut karena kita memiliki orang-orang yang tidak kompeten yang memimpin negara kita.”
Ketika ditekan oleh pewawancara tentang apakah ancaman itu kemungkinan "segera," Trump berpendapat bahwa situasinya "serius."
Trump mengutuk klaim pemerintah Biden bahwa AS tidak ingin melawan Rusia karena Moskow adalah kekuatan nuklir. Trump menyebut sikap Biden sebagai "kelemahan.”
Meski mengakui bahwa Rusia memang kekuatan nuklir, Trump mengingatkan pendengarnya bahwa Amerika juga memiliki kemampuan nuklir yang akan menghalangi agresi dari Moskow.
Lihat Juga :
tulis komentar anda