AS Terancam Pemadaman Listrik Bergilir Jika Rusia Setop Ekspor Uranium

Kamis, 10 Maret 2022 - 06:38 WIB
Pelet uranium, produk bahan bakar nuklir untuk pembangkit listrik tenaga atom, terlihat pada jalur produksi di Pabrik Metalurgi Ulba di kota Ust-Kamenogorsk di timur Kazakhstan pada 11 Agustus 2006 ini. Foto/REUTERS/Shamil Zhumatov
WASHINGTON - Kota-kota di Amerika Serikat (AS) bisa mengalami pemadaman listrik bergilir jika Rusia menghentikan ekspor uranium yang penting bagi bahan bakar reaktor nuklir.

Saat ini impor uranium Rusia memang tidak termasuk dalam daftar larangan Presiden AS Joe Biden terhadap sektor energi Rusia.

Sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa teks perintah eksekutif yang ditandatangani Presiden Biden pada Selasa tidak memasukkan uranium dalam daftar produk energi Rusia yang dilarang.





Presiden Biden menandatangani perintah eksekutif yang melarang impor pasokan energi Rusia. Biden mengklaim langkah itu akan memberikan "pukulan kuat" kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.



Rusia hanya menyumbang sebagian kecil dari konsumsi minyak Amerika, tetapi bersama-sama dengan aliansi Moskow di Asia Tengah, mereka menyediakan hampir setengah dari sumber energi utama bagi AS.



Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) menyumbang sekitar 8,9% dari kebutuhan energi AS, termasuk 20% listrik negara itu. Namun karena Amerika tidak memiliki fasilitas produksi atau pemrosesan uranium aktif, membuat AS sepenuhnya bergantung pada impor.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More