Koridor Kemanusiaan Berfungsi, Warga Ukraina Dievakuasi dari kota Sumy yang Terkepung
Rabu, 09 Maret 2022 - 09:20 WIB
Penduduk berlari dengan anak-anak mereka di kereta bayi atau menggendong bayi, sementara yang lain membawa hewan peliharaan dan kantong plastik berisi barang-barang.
"Kota ini hampir hancur, dan distrik tempat tinggal saya, seperti tidak ada rumah yang tidak dibom," kata seorang ibu muda, menggendong bayi di bawah selimut, sementara putrinya berdiri di sisinya.
Kantor berita Rusia Interfax mengatakan, Moskow membuka koridor kemanusiaan pada hari Selasa untuk memungkinkan orang meninggalkan lima kota Ukraina: Sumy, Maripol, Chernihiv, Kharkiv dan ibukota Kiev.
Ukraina telah menolak proposal Rusia untuk Kharkiv dan Kiev, yang akan melihat pengungsi dikirim ke Rusia sendiri atau sekutunya Belarus. Upaya sebelumnya untuk mengevakuasi penduduk dari Mariupol gagal pada hari Sabtu dan Minggu, dengan masing-masing pihak menuduh yang lain terus menembak.
PBB sedang membahas akses kemanusiaan dengan kedua belah pihak, dengan delegasi di Moskow sejak Senin, kata juru bicara kantor urusan kemanusiaan. PBB mengatakan jumlah pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina telah melonjak melewati 2 juta, menggambarkan penerbangan itu sebagai salah satu eksodus tercepat di zaman modern.
"Kota ini hampir hancur, dan distrik tempat tinggal saya, seperti tidak ada rumah yang tidak dibom," kata seorang ibu muda, menggendong bayi di bawah selimut, sementara putrinya berdiri di sisinya.
Kantor berita Rusia Interfax mengatakan, Moskow membuka koridor kemanusiaan pada hari Selasa untuk memungkinkan orang meninggalkan lima kota Ukraina: Sumy, Maripol, Chernihiv, Kharkiv dan ibukota Kiev.
Ukraina telah menolak proposal Rusia untuk Kharkiv dan Kiev, yang akan melihat pengungsi dikirim ke Rusia sendiri atau sekutunya Belarus. Upaya sebelumnya untuk mengevakuasi penduduk dari Mariupol gagal pada hari Sabtu dan Minggu, dengan masing-masing pihak menuduh yang lain terus menembak.
PBB sedang membahas akses kemanusiaan dengan kedua belah pihak, dengan delegasi di Moskow sejak Senin, kata juru bicara kantor urusan kemanusiaan. PBB mengatakan jumlah pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina telah melonjak melewati 2 juta, menggambarkan penerbangan itu sebagai salah satu eksodus tercepat di zaman modern.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda