Biden Umumkan Larangan Impor Minyak Rusia

Rabu, 09 Maret 2022 - 04:34 WIB
Presiden AS Joe Biden mengumumkan larangan impor minyak Rusia sebagai sanksi terbaru atas invasi ke Ukraina. Foto/Reuters/Kevin Lamarque
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan larangan impor minyak Rusia dan energi lainnya pada Selasa waktu setempat sebagai pembalasan atas invasi ke Ukraina , menggarisbawahi dukungan bipartisan yang kuat untuk langkah yang ia akui akan menaikkan harga energi AS.

"Kami melarang semua impor energi minyak dan gas Rusia," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih.

"Itu berarti minyak Rusia tidak akan lagi diterima di pelabuhan AS dan rakyat Amerika akan memberikan pukulan kuat lainnya ke mesin perang (Presiden Rusia Vladimir) Putin," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/3/2022).

Biden mengatakan sanksi yang dijatuhkan oleh AS dan sekutunya telah menyebabkan ekonomi Rusia "berlubang". Dia mengatakan langkah terbaru telah dilakukan melalui konsultasi erat dengan sekutu dan mitra AS di seluruh dunia.



Biden telah bekerja sama dengan sekutu di Eropa, yang jauh lebih bergantung pada minyak Rusia, untuk mengisolasi ekonomi Rusia yang padat energi dan Putin. Sesaat sebelum pernyataan Biden, Inggris mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan impor minyak dan produk minyak Rusia pada akhir tahun 2022.



Dalam mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan impor minyak dan produk minyak Rusia pada akhir tahun 2022, Inggris mengatakan akan memberi pasar dan bisnis lebih dari cukup waktu untuk menemukan alternatif impor, yang merupakan 8% dari permintaan.

"Pemerintah juga akan bekerja dengan perusahaan melalui Satuan Tugas Minyak baru untuk mendukung mereka memanfaatkan periode ini dalam menemukan pasokan alternatif," kata Sekretaris Bisnis dan Energi Inggris Kwasi Kwarteng.

(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More