Putin Blak-blakan Marah: Sanksi Anti-Rusia Sama dengan Deklarasi Perang!
Minggu, 06 Maret 2022 - 00:01 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan keputusan memulai operasi khusus di Ukraina bukanlah keputusan yang mudah. Dia menekankan Moskow berusaha menyelesaikan konflik Donbass secara damai.
Dia mengatakan Kiev seharusnya mengizinkan orang-orang Donbass untuk berbicara bahasa Rusia dengan bebas dan hidup sesuai keinginan mereka sendiri, tetapi pihak berwenang Ukraina malah mengorganisir blokade wilayah tersebut.
Presiden Rusia mengumumkan operasi khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022 dengan alasan terus berlanjutnya penembakan di Donbass oleh pasukan Kiev, dan perlunya demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina.
Lebih lanjut Putin mengatakan Rusia telah mendeteksi munculnya pejuang dari Timur Tengah di Ukraina, yang mencoba menggunakan "mobil jihad" yang dilengkapi dengan bahan peledak untuk menyerang militer Rusia.
“Sejauh ini, serangan ini tidak berhasil,” ujar Putin. Presiden menegaskan, sejauh ini operasi militer di Ukraina berjalan sesuai rencana.
“Saya kira tentara kita akan menyelesaikan semua tugas yang dihadapinya. Saya tidak meragukannya sedetik pun. Seluruh jalannya operasi membuktikannya, semuanya berjalan sesuai rencana, sesuai jadwal. (…) yang mereka lakukan adalah menghancurkan seluruh infrastruktur militer, yah tidak semua, tapi sebagian. Terutama gudang senjata, amunisi, penerbangan, sistem pertahanan udara," ungkap Putin, dilansir Sputnik pada Sabtu (5/3/2022).
Dia mengatakan Kiev seharusnya mengizinkan orang-orang Donbass untuk berbicara bahasa Rusia dengan bebas dan hidup sesuai keinginan mereka sendiri, tetapi pihak berwenang Ukraina malah mengorganisir blokade wilayah tersebut.
Presiden Rusia mengumumkan operasi khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022 dengan alasan terus berlanjutnya penembakan di Donbass oleh pasukan Kiev, dan perlunya demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina.
Lebih lanjut Putin mengatakan Rusia telah mendeteksi munculnya pejuang dari Timur Tengah di Ukraina, yang mencoba menggunakan "mobil jihad" yang dilengkapi dengan bahan peledak untuk menyerang militer Rusia.
“Sejauh ini, serangan ini tidak berhasil,” ujar Putin. Presiden menegaskan, sejauh ini operasi militer di Ukraina berjalan sesuai rencana.
Baca Juga
“Saya kira tentara kita akan menyelesaikan semua tugas yang dihadapinya. Saya tidak meragukannya sedetik pun. Seluruh jalannya operasi membuktikannya, semuanya berjalan sesuai rencana, sesuai jadwal. (…) yang mereka lakukan adalah menghancurkan seluruh infrastruktur militer, yah tidak semua, tapi sebagian. Terutama gudang senjata, amunisi, penerbangan, sistem pertahanan udara," ungkap Putin, dilansir Sputnik pada Sabtu (5/3/2022).
Lihat Juga :
tulis komentar anda