Perang Memanas, Senator AS Serukan Rusia Bunuh Putin
Jum'at, 04 Maret 2022 - 13:50 WIB
WASHINGTON - Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham menyerukan orang-orang Rusia untuk membunuh Presiden Vladimir Putin . Seruan ini muncul ketika perang antara pasukan Moskow dan Ukraina terus memanas.
Graham (66), politisi Partai Republik asal South Carolina, membuat seruan itu di Twitter. Dia membandingkan Putin dengan diktator Romawi Julius Caesar dan pemimpin Nazi Adolf Hitler.
“Apakah ada Brutus di Rusia? Apakah ada Kolonel Stauffenberg yang lebih sukses di militer Rusia?” tulis Graham.
“Satu-satunya cara untuk mengakhiri ini adalah seseorang di Rusia membawa orang ini keluar. Anda akan menjalankan negara Anda—dan dunia—[dengan] layanan yang hebat," lanjut Graham, seperti dikutip New York Post, Jumat (4/3/2022).
Graham memang tidak menyebut nama Putin dalam seruannya. Namun, kata-katanya mengarah pada sosok pemimpin Rusia tersebut.
Media-media AS juga menyimpulkan seruan Graham memang ditujukan pada Putin.
Putin yang dilaporkan bersembunyi di Pegunungan Ural, marah pada perlawanan yang dihadapi pasukannya di Ukraina—dan di dalam negeri—saat serangannya terhadap tetangga damai Rusia itu memasuki minggu kedua.
Seruan luar biasa Graham untuk pembunuhan seorang kepala negara datang ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Eropa untuk mengambil tindakan segera setelah pasukan Rusia menembaki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, yang terbesar di benua Eropa pada Jumat pagi.
Graham (66), politisi Partai Republik asal South Carolina, membuat seruan itu di Twitter. Dia membandingkan Putin dengan diktator Romawi Julius Caesar dan pemimpin Nazi Adolf Hitler.
“Apakah ada Brutus di Rusia? Apakah ada Kolonel Stauffenberg yang lebih sukses di militer Rusia?” tulis Graham.
“Satu-satunya cara untuk mengakhiri ini adalah seseorang di Rusia membawa orang ini keluar. Anda akan menjalankan negara Anda—dan dunia—[dengan] layanan yang hebat," lanjut Graham, seperti dikutip New York Post, Jumat (4/3/2022).
Graham memang tidak menyebut nama Putin dalam seruannya. Namun, kata-katanya mengarah pada sosok pemimpin Rusia tersebut.
Media-media AS juga menyimpulkan seruan Graham memang ditujukan pada Putin.
Putin yang dilaporkan bersembunyi di Pegunungan Ural, marah pada perlawanan yang dihadapi pasukannya di Ukraina—dan di dalam negeri—saat serangannya terhadap tetangga damai Rusia itu memasuki minggu kedua.
Seruan luar biasa Graham untuk pembunuhan seorang kepala negara datang ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Eropa untuk mengambil tindakan segera setelah pasukan Rusia menembaki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, yang terbesar di benua Eropa pada Jumat pagi.
tulis komentar anda