AS Usir Belasan Diplomat Rusia
Selasa, 01 Maret 2022 - 15:45 WIB
WASHINGTON - Hubungan diplomatik Amerika Serikat (AS)- Rusia semakin memburuk, ketika Washington memerintahkan pengusiran 12 staf yang bekerja di misi diplomatik Moskow untuk PBB di New York pada awal pekan ini.
Duta besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menyela konferensi pers pada hari Senin ketika kantornya memberi tahu dia tentang pengusiran. Dia mengatakan para pejabat AS telah mengirimkan surat yang mengatakan bahwa 12 diplomat Rusia telah dinyatakan persona non grata dan harus meninggalkan negara itu pada 7 Maret.
“Otoritas AS telah melakukan tindakan permusuhan lain terhadap misi Rusia di PBB, sangat melanggar komitmen perjanjian negara tuan rumah yang mereka lakukan,” kata Nebenzia seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (1/3/2022).
Nebenzia mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak tahu alasannya, jika ada, yang dijadikan rujukan oleh AS untuk pengusiran terbaru karena dia belum melihat surat itu sendiri. Dia juga tidak dapat mengidentifikasi para diplomat yang diperintahkan untuk pergi.
Nebenzia menyebut perintah itu sebagai “berita sedih.”
“Demonstrasi lain yang menunjukkan ketidakhormatan terhadap perjanjian negara tuan rumah,” ujarnya.
Seorang juru bicara misi AS untuk PBB mengatakan kepada Reuters bahwa orang-orang Rusia yang diusir telah terlibat dalam kegiatan spionase yang merugikan keamanan nasional Amerika. Dia menambahkan bahwa pengusiran telah dilakukan selama beberapa bulan, menunjukkan langkah itu tidak didorong oleh ketegangan atas konflik Rusia-Ukraina.
Pemberitahuan itu datang kurang dari satu minggu setelah Washington mengusir diplomat peringkat kedua di kedutaan Moskow di Washington, Sergey Trepelkov. Departemen Luar Negeri AS mengaitkan langkah itu dengan pengusiran "tanpa alasan" Rusia terhadap wakil kepala misi dari kedutaan besar Washington di Moskow.
AS mengusir 27 diplomat Rusia dan keluarga mereka akhir tahun lalu, menuntut agar mereka meninggalkan negara itu pada 30 Januari. Duta Besar Anatoly Antonov mengatakan pada saat itu bahwa kedutaan menghadapi kekurangan staf yang parah. Sebelum itu, Rusia memiliki hampir 200 diplomat yang bekerja di AS, termasuk misi Moskow untuk PBB.
Duta besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menyela konferensi pers pada hari Senin ketika kantornya memberi tahu dia tentang pengusiran. Dia mengatakan para pejabat AS telah mengirimkan surat yang mengatakan bahwa 12 diplomat Rusia telah dinyatakan persona non grata dan harus meninggalkan negara itu pada 7 Maret.
“Otoritas AS telah melakukan tindakan permusuhan lain terhadap misi Rusia di PBB, sangat melanggar komitmen perjanjian negara tuan rumah yang mereka lakukan,” kata Nebenzia seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (1/3/2022).
Nebenzia mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak tahu alasannya, jika ada, yang dijadikan rujukan oleh AS untuk pengusiran terbaru karena dia belum melihat surat itu sendiri. Dia juga tidak dapat mengidentifikasi para diplomat yang diperintahkan untuk pergi.
Nebenzia menyebut perintah itu sebagai “berita sedih.”
“Demonstrasi lain yang menunjukkan ketidakhormatan terhadap perjanjian negara tuan rumah,” ujarnya.
Seorang juru bicara misi AS untuk PBB mengatakan kepada Reuters bahwa orang-orang Rusia yang diusir telah terlibat dalam kegiatan spionase yang merugikan keamanan nasional Amerika. Dia menambahkan bahwa pengusiran telah dilakukan selama beberapa bulan, menunjukkan langkah itu tidak didorong oleh ketegangan atas konflik Rusia-Ukraina.
Pemberitahuan itu datang kurang dari satu minggu setelah Washington mengusir diplomat peringkat kedua di kedutaan Moskow di Washington, Sergey Trepelkov. Departemen Luar Negeri AS mengaitkan langkah itu dengan pengusiran "tanpa alasan" Rusia terhadap wakil kepala misi dari kedutaan besar Washington di Moskow.
AS mengusir 27 diplomat Rusia dan keluarga mereka akhir tahun lalu, menuntut agar mereka meninggalkan negara itu pada 30 Januari. Duta Besar Anatoly Antonov mengatakan pada saat itu bahwa kedutaan menghadapi kekurangan staf yang parah. Sebelum itu, Rusia memiliki hampir 200 diplomat yang bekerja di AS, termasuk misi Moskow untuk PBB.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda