Siasat Licik, Neo-Nazi Ukraina Siapkan Peluru Lapis Lemak Babi untuk Tentara Muslim Chechnya

Senin, 28 Februari 2022 - 18:47 WIB
Ancaman itu diarahkan pada "Orc Kadyrov" menurut deskripsi. Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov telah menyerukan partisipasi pasukan dari provinsi asalnya dalam serangan Rusia di Ukraina.

Kadyrov memposting video puluhan ribu pejuang Chechnya di media sosial. Dia memuji kontribusi para pejuang Muslim, dan meminta Ukraina segera menyerah pada Rusia.

Chechnya adalah republik mayoritas Muslim, di selatan Rusia, yang terkenal dengan kehebatan para pejuangnya.

Menggunakan “peluru berlapis babi” untuk mengancam Muslim bukanlah tindakan pertama Neo-Nazi Ukraina.

Satu perusahaan yang berbasis di Idaho menjadi berita utama pada 2013 dengan menawarkan jenis amunisi berlapis babi ini kepada warga Amerika yang memerangi teroris.

Produk lain berdasarkan ide yang sama adalah minyak senjata yang mengandung 13% lemak babi, menurut produsen anonimnya.

Ada desas-desus bahwa tim Navy SEAL yang membunuh Osama Bin Laden menggunakan minyak babi semacam itu, meskipun kemungkinan besar itu hanyalah mitos.

Organisasi pengawas yang melacak ujaran kebencian mengkritik kedua produk tersebut sebagai kasus nyata Islamofobia.

Twitter menandai video Garda Nasional Ukraina sebagai “konten kebencian” yang melanggar aturannya, tetapi tetap mengizinkannya untuk tetap berada di platformnya.

"Twitter telah menentukan bahwa mungkin kepentingan publik untuk Tweet tetap dapat diakses," ungkap pemberitahuan Twitter itu.

Rusia melancarkan operasi militer terhadap Ukraina Kamis lalu, mengklaim itu perlu untuk melindungi Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri dari serangan yang datang dari Ukraina.

Salah satu tujuan serangan Rusia yang dinyatakan adalah untuk "mendenazifikasi" Ukraina, menghancurkan basis kekuatan nasionalis radikal dan organisasi mereka, seperti Batalyon Azov yang terkenal sangat rasis.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More