Rusia Bom Kiev, Kharkiv, dan Odessa, Rebut Bandara Boryspil, Kepung Mariupol
Kamis, 24 Februari 2022 - 20:10 WIB
Berbicara tentang serangan itu, Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya mengatakan kepada Reuters, "Kami tidak tahu semua detail hari ini tentang operasi presiden (Putin) di Ukraina timur."
Mengutuk invasi Rusia ke Ukraina sebagai "serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan", Presiden AS Joe Biden mengatakan, "Saya akan bertemu dengan rekan-rekan G7 saya di pagi hari dan kemudian berbicara dengan rakyat Amerika untuk mengumumkan konsekuensi lebih lanjut Amerika Serikat dan sekutu kami, akan memaksakan pada Rusia untuk tindakan agresi yang tidak perlu ini terhadap Ukraina dan perdamaian dan keamanan global."
Menurut laporan, Mariupol, 50 mil dari perbatasan Rusia di Laut Hitam, tampaknya dikepung.
Republik Donbass akan mendapatkan akses ke laut jika mereka menguasai titik kunci ini. Meskipun tidak ada peringatan serangan udara yang dikeluarkan di kota itu, warga sipil yang ketakutan bergegas menuju tempat perlindungan bom.
Suara rudal atau serangan udara yang teredam menembus keheningan sebelum fajar di kota itu.
Biden mengatakan dia akan memantau dengan cermat seluruh situasi. "Saya akan memantau situasi dari Gedung Putih malam ini dan akan terus mendapatkan pembaruan rutin dari tim keamanan nasional saya," papar Biden.
Mengutuk invasi Rusia ke Ukraina sebagai "serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan", Presiden AS Joe Biden mengatakan, "Saya akan bertemu dengan rekan-rekan G7 saya di pagi hari dan kemudian berbicara dengan rakyat Amerika untuk mengumumkan konsekuensi lebih lanjut Amerika Serikat dan sekutu kami, akan memaksakan pada Rusia untuk tindakan agresi yang tidak perlu ini terhadap Ukraina dan perdamaian dan keamanan global."
Menurut laporan, Mariupol, 50 mil dari perbatasan Rusia di Laut Hitam, tampaknya dikepung.
Republik Donbass akan mendapatkan akses ke laut jika mereka menguasai titik kunci ini. Meskipun tidak ada peringatan serangan udara yang dikeluarkan di kota itu, warga sipil yang ketakutan bergegas menuju tempat perlindungan bom.
Suara rudal atau serangan udara yang teredam menembus keheningan sebelum fajar di kota itu.
Biden mengatakan dia akan memantau dengan cermat seluruh situasi. "Saya akan memantau situasi dari Gedung Putih malam ini dan akan terus mendapatkan pembaruan rutin dari tim keamanan nasional saya," papar Biden.
(sya)
tulis komentar anda