Taipei Tingkatkan Kewaspadaan, China: Taiwan Bukan Ukraina!

Rabu, 23 Februari 2022 - 23:00 WIB
Taipei Tingkatkan Kewaspadaan, China: Taiwan Bukan Ukraina!. FOTO/Reuters
BEIJING - Taiwan "bukan Ukraina " dan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari China . Hal itu ditegaskan Kementerian Luar Negeri China pada Rabu (23/2/2022), saat Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyerukan negara pulau itu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap militer China.

Berbicara di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying menolak adanya hubungan antara masalah Ukraina dan Taiwan. “Taiwan bukan Ukraina,” katanya. “Taiwan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari China. Ini adalah fakta hukum dan sejarah yang tak terbantahkan,” lanjutnya, seperti dikutip dari Reuters.



“Masalah Taiwan adalah salah satu yang tersisa dari perang saudara, tetapi integritas China seharusnya tidak pernah dikompromikan dan tidak pernah dikompromikan,” tambah Hua.



Pemerintah Republik Tiongkok yang kalah melarikan diri ke Taiwan pada tahun 1949 setelah kalah perang saudara dari kaum Komunis, yang mendirikan Republik Rakyat Tiongkok. Pemerintah Taiwan sangat menentang klaim teritorial China.

“Semua unit keamanan dan militer harus meningkatkan pengawasan dan peringatan dini tentang perkembangan militer di sekitar Selat Taiwan,” kata Tsai dalam pertemuan kelompok kerja tentang krisis Ukraina yang dibentuk oleh Dewan Keamanan Nasionalnya.



Taiwan dan Ukraina pada dasarnya berbeda dalam hal geostrategi, geografi, dan rantai pasokan internasional, tambahnya, dalam perincian pertemuan yang disediakan oleh kantornya.

“Tetapi dalam menghadapi pasukan asing yang berniat untuk memanipulasi situasi di Ukraina dan mempengaruhi moral masyarakat Taiwan, semua unit pemerintah harus memperkuat pencegahan perang kognitif yang diluncurkan oleh pasukan asing dan kolaborator lokal,” kata Tsai.

Pernyataan itu tidak menyebut nama China, tetapi negara itu adalah ancaman militer paling signifikan yang dihadapi Taiwan. Tsai telah menyatakan “empati” untuk situasi Ukraina karena ancaman militer yang dihadapi pulau itu dari China.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau yang memiliki pemerintahan sendiri selama dua tahun terakhir. Meski demikian, Taiwan telah melaporkan tidak ada manuver yang tidak biasa baru-baru ini oleh pasukan China karena ketegangan atas Ukraina telah meningkat.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More