Dalih Kapal China Bidikkan Laser: Pesawat Militer Australia Bertindak Berbahaya
Senin, 21 Februari 2022 - 08:31 WIB
Pihak China berdalih kapal perang Beijing bidikkan laser karena pesawat militer Australia bertindak berbahaya. Foto/Departemen Pertahanan Australia
BEIJING - China membalas kecaman pemerintah Australia soal insiden kapal perang Beijing membidikkan laser ke pesawat militer Australia. Menurut Beijing, pesawat militer tersebut yang bertindak berbahaya.
Departemen Pertahanan Australia melaporkan laser dibidikkan dari kapal perang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China menyinari pesawat pengintai P-8A Poseidon pada Kamis pekan lalu.
Pesawat itu berada di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Australia di ujung Top End negara itu.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada hari Senin mengatakan tindakan itu sembrono untuk apa yang seharusnya menjadi kekuatan pertahanan profesional.
Tapi Beijing sekarang mengeklaim kapal perangnya berada di perairan internasional dan sebenarnya pesawat Australia yang bertindak berbahaya.
“Hampir dapat dipastikan bahwa pesawat patroli Australia yang melakukan pengintaian jarak dekat terlebih dahulu terhadap kapal perang China,” tulis Global Times, media pemerintah China, mengutip pakar militer Song Zhongping, Senin (21/2/2022).
“Australia gagal memberi tahu publik seberapa dekat pesawatnya terbang di dekat kapal China, sehingga orang tidak tahu apakah kapal China terpaksa mengambil tindakan pencegahan defensif.”
Sebelumnya, Morrison menegaskan tuntutan Beijing untuk menjelaskan sendiri atas insiden itu tidak terjawab.
Departemen Pertahanan Australia melaporkan laser dibidikkan dari kapal perang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China menyinari pesawat pengintai P-8A Poseidon pada Kamis pekan lalu.
Pesawat itu berada di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Australia di ujung Top End negara itu.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada hari Senin mengatakan tindakan itu sembrono untuk apa yang seharusnya menjadi kekuatan pertahanan profesional.
Tapi Beijing sekarang mengeklaim kapal perangnya berada di perairan internasional dan sebenarnya pesawat Australia yang bertindak berbahaya.
“Hampir dapat dipastikan bahwa pesawat patroli Australia yang melakukan pengintaian jarak dekat terlebih dahulu terhadap kapal perang China,” tulis Global Times, media pemerintah China, mengutip pakar militer Song Zhongping, Senin (21/2/2022).
“Australia gagal memberi tahu publik seberapa dekat pesawatnya terbang di dekat kapal China, sehingga orang tidak tahu apakah kapal China terpaksa mengambil tindakan pencegahan defensif.”
Sebelumnya, Morrison menegaskan tuntutan Beijing untuk menjelaskan sendiri atas insiden itu tidak terjawab.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda