Sakit Langka, Mahasiswi Ini Alergi Terhadap Seks
Kamis, 17 Februari 2022 - 15:23 WIB
LONGMONT - Seorang mahasiswi asal Colorado, Amerika Serikat (AS), mengidap penyakit langka di mana di alergi dan sakit luar biasa setiap kali melakukan aktivitas seksual.
Menurutnya, dia merasakan sensasi terbakar setiap terkena air mani manusia.
“Pada dasarnya, saya alergi terhadap seks,” kata Chloe Lowery (18) yang tinggal di Longmont, kepada Kennedy News saat membahas tentang penderitaannya yang tidak menyenangkan.
Dia mulai merasakan alergi itu ketika dia pertama kali mulai melakukan hubungan seks percobaan.
Calon profesor bahasa Inggris ini secara khusus menderita hipersensitivitas plasma mani manusia, di mana kontak dengan protein dalam sperma menyebabkan dia mengalami reaksi ekstrem, termasuk kemerahan dan sensasi terbakar.
Seks oral sangat berbahaya jika cairan mani menyentuh wajahnya. Bahkan, itu bisa membuatnya menderita kelumpuhan sementara.
"Saya mengalami reaksi melalui vagina dan itu adalah jenis yang sama tetapi bukannya mati rasa, itu lebih seperti terbakar dan saya benar-benar meradang di area," keluhnya, yang menganalogikan perasaan itu dengan "sejuta jarum akupunktur".
Lowery menjelaskan bahwa dia pertama kali menyadari ada sesuatu yang salah selama pengalaman seksual ketiganya.
“Saya belum pernah kontak dengan itu [air mani] sebelumnya dan itu mengenai kulit saya dan saya agak memerah dan saya tidak terlalu memikirkannya karena kadang-kadang saya menjadi merah,” papar mahasiswi itu.
Menurutnya, dia merasakan sensasi terbakar setiap terkena air mani manusia.
“Pada dasarnya, saya alergi terhadap seks,” kata Chloe Lowery (18) yang tinggal di Longmont, kepada Kennedy News saat membahas tentang penderitaannya yang tidak menyenangkan.
Dia mulai merasakan alergi itu ketika dia pertama kali mulai melakukan hubungan seks percobaan.
Calon profesor bahasa Inggris ini secara khusus menderita hipersensitivitas plasma mani manusia, di mana kontak dengan protein dalam sperma menyebabkan dia mengalami reaksi ekstrem, termasuk kemerahan dan sensasi terbakar.
Seks oral sangat berbahaya jika cairan mani menyentuh wajahnya. Bahkan, itu bisa membuatnya menderita kelumpuhan sementara.
"Saya mengalami reaksi melalui vagina dan itu adalah jenis yang sama tetapi bukannya mati rasa, itu lebih seperti terbakar dan saya benar-benar meradang di area," keluhnya, yang menganalogikan perasaan itu dengan "sejuta jarum akupunktur".
Lowery menjelaskan bahwa dia pertama kali menyadari ada sesuatu yang salah selama pengalaman seksual ketiganya.
“Saya belum pernah kontak dengan itu [air mani] sebelumnya dan itu mengenai kulit saya dan saya agak memerah dan saya tidak terlalu memikirkannya karena kadang-kadang saya menjadi merah,” papar mahasiswi itu.
tulis komentar anda