China Uji Coba Prototipe Baru Pesawat Amfibi Terbesar di Dunia, Ini Videonya

Sabtu, 12 Februari 2022 - 11:29 WIB
China menguji coba prototipe baru pesawat amfibi terbesar di dunia. Foto/ Sputnik
BEIJING - Pesawat amfibi adalah pesawat yang sangat serbaguna, mampu mendarat di sungai, danau, atau hamparan laut mana pun, ditambah di landasan pacu darat standar, jika mereka memiliki roda pendarat biasa.

Mengembangkan pesawat ini telah menjadi prioritas utama bagi China , bukan hanya karena memiliki wilayah air yang cukup, tetapi karena sangat membutuhkan pesawat penyelamat baru yang kuat.

Belum lama ini, Aviation Industry Corporation of China (AVIC) mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah "menyalakan" empat mesin turboprop pada prototipe AG600-1003, yang diharapkan akan menjadi kapal terbang standar China.



China Central Television (CCTV) melaporkan diberi nama Kunlong, pesawat itu selesai dirakit pada 26 Desember 2021, dan keempat mesin diperiksa dalam pengujian.



“Pesawat AG600 telah menyelesaikan lebih dari 100 jam penerbangan uji ilmiah, mengumpulkan dan memperoleh sejumlah besar data uji terbang,” kata AVIC dalam sebuah pernyataan, menurut South China Morning Post, yang dikutip Sputnik, Sabtu (12/2/2022).

“Tim peneliti meningkatkan teori desain utama, metode dan verifikasi seperti dalam aerodinamika dan hidrodinamika untuk pesawat amfibi dan membuat terobosan lebih lanjut dalam teknologi kunci desain pesawat amfibi,” kata pernyataan itu.

Dengan panjang 121 kaki dan lebar sayap 127 kaki, AG600 seukuran pesawat Boeing 737, dan lebih besar dari pesawat amfibi terbesar yang saat ini beroperasi: ShinMaywa US-2 Jepang. Pesawat ini diharapkan dapat mengisi peran berharga dalam pencarian dan penyelamatan, pemadam kebakaran, serta penyelamatan laut, dan peran maritim lainnya.

Seperti kapal terbang lainnya, bagian bawah badan pesawat AG600 berfungsi ganda sebagai lambung kapal, memungkinkannya mengapung di permukaan air. Kapal ini juga memiliki dua penstabil ponton di ujung sayapnya agar tidak berguling saat mendarat di air. Namun, kapal ini juga memiliki roda pendarat yang dapat ditarik yang memungkinkannya lepas landas dan mendarat dari landasan pendaratan biasa, dan ketika roda tersebut ditarik, ia melipat menjadi ponton di sisi badan pesawat yang juga menambah stabilitas pesawat di atas air.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More