Ada Ular di Kabin AirAsia Gegerkan Penumpang, Penerbangan Dialihkan
Sabtu, 12 Februari 2022 - 00:01 WIB
KUALA LUMPUR - Seekor ular muncul di kabin pesawat AirAsia saat dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Tawau di Malaysia, Kamis. Kehadiran reptil itu menggegerkan penumpang dan memaksa pilot mengalihkan penerbangan ke Kuching.
Pihak AirAsia Group mengonfirmasi insiden itu di salah satu pesawatnya, setelah video kemunculan ular itu beredar di media sosial.
Perusahaan tersebut menyatakan bahwa seekor ular terlihat oleh para penumpang di kabin saat dalam penerbangan.
Dalam sebuah pernyataan kepada Malay Mail, chief safety officer AirAsia Liong Tien Ling menekankan bahwa tidak ada penumpang atau awak yang terluka.
“AirAsia mengetahui adanya insiden dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Tawau pada hari Kamis," katanya, Jumat (11/2/2022).
“Begitu kapten [pilot] sadar, dia membuat keputusan untuk mengalihkan pesawat ke Kuching sebagai tindakan pencegahan untuk mengasapi pesawat," ujarnya.
“Ini adalah insiden yang sangat langka yang dapat terjadi di pesawat mana pun dari waktu ke waktu,” imbuh dia.
Menurut situs pelacakan data penerbangan, flightaware.com, penerbangan yang bersangkutan meninggalkan Kuala Lumpur pada pukul 17.41 dan mendarat di Kuching lebih dari satu jam kemudian pada pukul 19.13.
“Kapten mengambil tindakan yang tepat dan penerbangan akan berangkat ke Tawau sesegera mungkin," kata Liong.
“Keamanan dan kesejahteraan tamu dan kru kami selalu menjadi prioritas utama kami. Tidak ada risiko keselamatan tamu atau kru,” papar Liong.
Pihak AirAsia Group mengonfirmasi insiden itu di salah satu pesawatnya, setelah video kemunculan ular itu beredar di media sosial.
Perusahaan tersebut menyatakan bahwa seekor ular terlihat oleh para penumpang di kabin saat dalam penerbangan.
Dalam sebuah pernyataan kepada Malay Mail, chief safety officer AirAsia Liong Tien Ling menekankan bahwa tidak ada penumpang atau awak yang terluka.
“AirAsia mengetahui adanya insiden dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Tawau pada hari Kamis," katanya, Jumat (11/2/2022).
“Begitu kapten [pilot] sadar, dia membuat keputusan untuk mengalihkan pesawat ke Kuching sebagai tindakan pencegahan untuk mengasapi pesawat," ujarnya.
“Ini adalah insiden yang sangat langka yang dapat terjadi di pesawat mana pun dari waktu ke waktu,” imbuh dia.
Menurut situs pelacakan data penerbangan, flightaware.com, penerbangan yang bersangkutan meninggalkan Kuala Lumpur pada pukul 17.41 dan mendarat di Kuching lebih dari satu jam kemudian pada pukul 19.13.
“Kapten mengambil tindakan yang tepat dan penerbangan akan berangkat ke Tawau sesegera mungkin," kata Liong.
“Keamanan dan kesejahteraan tamu dan kru kami selalu menjadi prioritas utama kami. Tidak ada risiko keselamatan tamu atau kru,” papar Liong.
(min)
tulis komentar anda