Ukraina Kecam Latihan Tempur 6 Kapal Perang Rusia di Laut Hitam

Kamis, 10 Februari 2022 - 17:42 WIB
Ukraina mengecam latihan tempur enam kapal perang Rusia di Laut Hitam. Foto/REUTERS
KIEV - Kiev mengecam keras latihan tempur enam kapal perang Rusia di Laut Hitam, dekat pantai selatan Ukraina . Menurut Kiev, manuver Moskow itu membuat navigasi di Laut Hitam dan Laut Azov menjadi hampir tidak mungkin.

"Tindakan Rusia menunjukkan pengabaian terang-terangan terhadap aturan dan prinsip-prinsip hukum internasional," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan, Kamis (10/2/2022). yang menambahkan bahwa Kiev akan bekerja sama dengan negara-negara mitra untuk mempersiapkan tanggapan.

"Tindakan agresif Federasi Rusia sebagai bagian dari perang hibrida melawan Ukraina tidak dapat diterima," lanjut kementerian tersebut, seperti dikutip Al Jazeera.



Enam kapal perang Moskow telah tiba di Laut Hitam dalam dua gelombang, yakni pada Selasa dan Rabu. Mereka kemudian menggelar latihan tempur di tengah ketegangan dengan Barat terkait krisis Ukraina.



Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss sekali lagi memperingatkan Moskow bahwa invasi ke Ukraina akan menjadi bencana bagi Rusia, Ukraina, dan Eropa, dan akan membawa biaya yang besar.

“Pada dasarnya, perang di Ukraina akan menjadi malapetaka bagi rakyat Rusia dan Ukraina dan bagi keamanan Eropa dan bersama-sama NATO telah menjelaskan bahwa setiap serangan ke Ukraina akan memiliki konsekuensi besar," kata Truss kepada Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, saat berkunjung ke Moskow.

Moskow telah mengerahkan ratusan ribu tentaranya di dekat perbatasan Ukraina, namun membantah memiliki rencana untuk menginvasi tetangganya.

Moskow menegaskan pengerahan tentaranya di dekat perbatasan adalah sah karena masih berada di tanah Rusia.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More