Senjata Amerika Serikat Sudah Ada di Lapangan Tembak Ukraina
Sabtu, 05 Februari 2022 - 05:31 WIB
Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan negara-negara Baltik telah memasok beberapa batch senjata ke Ukraina, terutama pistol, amunisi, dan senjata anti-tank.
Rusia telah berulang kali membantah tuduhan mempersiapkan invasi ke Ukraina dan telah mengkritik penumpukan militer provokatif NATO di wilayah tersebut.
Sementara itu, China memihak Rusia dalam perdebatan yang sedang berlangsung mengenai ekspansi ke arah timur dari blok militer NATO yang dipimpin AS, dengan kedua pihak sepakat itu harus dihentikan.
“Beberapa pihak menentang perluasan lebih lanjut NATO dan menyerukan Aliansi Atlantik Utara meninggalkan pendekatan perang dingin yang diideologikannya,” ungkap pernyataan keduanya.
Mereka mendesak, “NATO menghormati kedaulatan, keamanan dan kepentingan negara lain, keragaman latar belakang peradaban, budaya dan sejarah, dan menjalankan sikap yang adil serta objektif terhadap perkembangan damai Negara-negara lain.”
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia dan China telah bekerja sama meningkatkan kerja sama ekonomi, dan perdagangan bilateral sekarang melebihi USD140 miliar per tahun.
Rusia telah berulang kali membantah tuduhan mempersiapkan invasi ke Ukraina dan telah mengkritik penumpukan militer provokatif NATO di wilayah tersebut.
Sementara itu, China memihak Rusia dalam perdebatan yang sedang berlangsung mengenai ekspansi ke arah timur dari blok militer NATO yang dipimpin AS, dengan kedua pihak sepakat itu harus dihentikan.
“Beberapa pihak menentang perluasan lebih lanjut NATO dan menyerukan Aliansi Atlantik Utara meninggalkan pendekatan perang dingin yang diideologikannya,” ungkap pernyataan keduanya.
Mereka mendesak, “NATO menghormati kedaulatan, keamanan dan kepentingan negara lain, keragaman latar belakang peradaban, budaya dan sejarah, dan menjalankan sikap yang adil serta objektif terhadap perkembangan damai Negara-negara lain.”
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia dan China telah bekerja sama meningkatkan kerja sama ekonomi, dan perdagangan bilateral sekarang melebihi USD140 miliar per tahun.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda