Pasukan Khusus AS Lancarkan Operasi Kontraterorisme di Suriah, 13 Tewas

Kamis, 03 Februari 2022 - 20:08 WIB
SOHR mengatakan pasukan koalisi pimpinan AS menggunakan helikopter mendarat di daerah itu dan menyerang sebuah rumah. Dikatakan pasukan itu bentrok dengan pejuang di darat. Taher al-Omar, seorang aktivis yang berbasis di Idlib, juga mengatakan dia menyaksikan bentrokan antara pejuang dan pasukan AS.



Setidaknya ada satu ledakan besar. Seorang pejabat AS mengatakan bahwa salah satu helikopter dalam serangan itu mengalami masalah mekanis dan harus diledakkan di darat. Pejabat AS itu berbicara dengan syarat anonim untuk membahas rincian operasi militer.

Operasi militer ini mendapat perhatian di media sosial, dengan tweet dari wilayah tersebut menggambarkan helikopter menembak di sekitar gedung dekat Atmeh. Data pelacakan penerbangan juga menunjukkan bahwa beberapa drone mengelilingi kota Sarmada dan desa Salwah, tepat di utara lokasi serangan.

Koresponden AFP dapat mengunjungi sebuah rumah di pinggiran Atmeh yang tampaknya menjadi salah satu target utama pasukan khusus AS itu.

Bangunan dua lantai dari balok-balok batu bara mentah menanggung bekas luka pertempuran sengit, dengan bingkai jendela yang rusak, langit-langit yang hangus dan atap yang sebagian runtuh.

Di beberapa kamar, darah berceceran di dinding dan menodai lantai, dikotori dengan kasur busa dan pecahan dari pintu yang hancur.

Itu adalah serangan terbesar di provinsi itu sejak serangan AS pada 2019 yang menargetkan pemimpin kelompok ISIS saat itu, Abu Bakr al-Baghdadi.

Idlib adalah kubu mantan afiliasi al-Qaeda Hayat Tahrir Al-Sham, dan rumah bagi beberapa operasi utamanya. Tetapi gerilyawan lain juga mendapatkan perlindungan di wilayah itu, yang secara luas dikendalikan oleh para pejuang yang didukung Turki.

Operasi klandestin itu terjadi ketika kelompok Negara Islam (ISIS) menegaskan kembali dirinya, melakukan beberapa serangan terbesarnya sejak dikalahkan pada 2019.

Dalam beberapa minggu dan bulan terakhir, kelompok itu telah meluncurkan serangkaian operasi di wilayah tersebut, termasuk operasi penyerangan selama 10 hari pada akhir bulan lalu untuk merebut sebuah penjara di timur laut Suriah.



Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS dan dipimpin Kurdi mengatakan lebih dari 120 pejuang dan pekerja penjara mereka tewas dalam upaya menggagalkan rencana ISIS, yang tampaknya bertujuan untuk membebaskan pemimpin operasi senior ISIS dari penjara. Penjara tersebut menampung setidaknya 3.000 tahanan kelompok ISIS.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More