Diperkosa 3 Penjual Miras, Gadis Ini Malah Diarak dan Dipermalukan di Jalan
Jum'at, 28 Januari 2022 - 15:59 WIB
Gadis di India korban pemerkosaan tiga pria penjual minuman keras ilegal justru diarak dan dipermalukan di jalan oleh banyak orang. Foto/Screenshot NDTV
NEW DELHI - Seoranggadis India diperkosa tiga pria penjual minuman keras (miras) secara beramai-ramai. Tragisnya, korban bukannya ditolong tapi justru diarak dan dipermalukan di jalan oleh banyak orang.
Insiden memalukan ini terjadi sebuah distrik di Delhi pada 27 Januari 2022. Ketua Komisi Wanita Delhi (DCW) Swati Maliwal mengatakan korban adalahgadis berusia 20 tahun.
Menurutnya, korban diperkosa tiga pria penjual miras ilegal di Kasturba Nagar Vivek Vihar, distrik Shahdara, secara beramai-ramai.
Namun, kata Maliwal, penderitaan korban tak cukup sampai di situ. Korban dibotaki oleh sejumlah orang dan diarak menyusuri jalan selama satu jam. Korban menutupi wajahnya dengan kain.
Menurutnya, tindakan keji adalah konsekuensi dari penindasan terhadap mereka yang menjual minuman keras ilegal.
"Semua penjahat harus ditangkap dan keluarga gadis itu harus diberi keamanan," kata Maliwal.
Laporan menunjukkan bahwa Maliwal telah bertemu dengan gadis itu. Menurutnya, para wanita di area itu telah menghasut tiga pria penjual miras ilegal untuk memerkosa korban.
"Di Kasturba Nagar, seorang gadis berusia 20 tahun diperkosa beramai-ramai oleh para penjual minuman keras ilegal, dibuat botak, mengenakan karangan bunga sandal dan menghitamkan wajahnya di seluruh area [wajah]. Saya mengeluarkan pemberitahuan kepada Polisi Delhi. Semua pria dan wanita kriminal harus ditangkap dan gadis itu serta keluarganya harus diberi keamanan," tulis DCW di Twitter, seperti dikutipNDTV, Jumat (28/1/2022)
"Seorang gadis berusia 20 tahun diculik dan diperkosa di Kasturba Nagar Vivek Vihar dan kemudian dibuat botak dan menutupi wajahnya selama satu jam," imbuh Petugas Hubungan Masyarakat DCW Rahul Tahiliani di Twitter.
Sejauh ini, empat wanita telah ditangkap. Polisi mengatakan korban diserang secara seksual di Distrik Shahdara sebagai akibat dari permusuhan pribadi.
"Polisi telah menangkap empat tersangka, dan penyelidikan sedang berlangsung. Korban menerima semua bantuan dan konseling yang tersedia," kata Wakil Komisaris Polisi Distrik Shahdara, R. Sathiyasundaram.
Insiden memalukan ini terjadi sebuah distrik di Delhi pada 27 Januari 2022. Ketua Komisi Wanita Delhi (DCW) Swati Maliwal mengatakan korban adalahgadis berusia 20 tahun.
Menurutnya, korban diperkosa tiga pria penjual miras ilegal di Kasturba Nagar Vivek Vihar, distrik Shahdara, secara beramai-ramai.
Namun, kata Maliwal, penderitaan korban tak cukup sampai di situ. Korban dibotaki oleh sejumlah orang dan diarak menyusuri jalan selama satu jam. Korban menutupi wajahnya dengan kain.
Menurutnya, tindakan keji adalah konsekuensi dari penindasan terhadap mereka yang menjual minuman keras ilegal.
"Semua penjahat harus ditangkap dan keluarga gadis itu harus diberi keamanan," kata Maliwal.
Laporan menunjukkan bahwa Maliwal telah bertemu dengan gadis itu. Menurutnya, para wanita di area itu telah menghasut tiga pria penjual miras ilegal untuk memerkosa korban.
"Di Kasturba Nagar, seorang gadis berusia 20 tahun diperkosa beramai-ramai oleh para penjual minuman keras ilegal, dibuat botak, mengenakan karangan bunga sandal dan menghitamkan wajahnya di seluruh area [wajah]. Saya mengeluarkan pemberitahuan kepada Polisi Delhi. Semua pria dan wanita kriminal harus ditangkap dan gadis itu serta keluarganya harus diberi keamanan," tulis DCW di Twitter, seperti dikutipNDTV, Jumat (28/1/2022)
"Seorang gadis berusia 20 tahun diculik dan diperkosa di Kasturba Nagar Vivek Vihar dan kemudian dibuat botak dan menutupi wajahnya selama satu jam," imbuh Petugas Hubungan Masyarakat DCW Rahul Tahiliani di Twitter.
Sejauh ini, empat wanita telah ditangkap. Polisi mengatakan korban diserang secara seksual di Distrik Shahdara sebagai akibat dari permusuhan pribadi.
"Polisi telah menangkap empat tersangka, dan penyelidikan sedang berlangsung. Korban menerima semua bantuan dan konseling yang tersedia," kata Wakil Komisaris Polisi Distrik Shahdara, R. Sathiyasundaram.
(min)
tulis komentar anda